
Babinsa Bersama Mahasiswa UNG, Satukan Langkah dan Semangat Gotong Royong untuk Memajukan Desa Tenggela Melalui FGD Tematik Infrastruktur

Tilango, 06 September 2025 – Kehangatan dan semangat kebersamaan begitu terasa ketika Babinsa Koramil 1315-01/Telaga, Sertu Mujiono, hadir mendampingi mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dalam kegiatan Pemaparan Focus Group Discussion (FGD) II KKN Tematik Infrastruktur.
Kehadiran Babinsa bukan sekadar formalitas. Sebagai garda terdepan pembinaan teritorial, Sertu Mujiono memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan bermanfaat. Tugasnya untuk memberikan pengawasan, penyuluhan, sekaligus mendukung masyarakat dalam setiap kegiatan pembangunan kembali terlihat jelas pada kesempatan ini.
Acara tersebut juga diramaikan oleh kehadiran berbagai tokoh penting. Dari kalangan pemerintah hadir Syarifudin Pulukadang (Kabid DLH Kab. Gorontalo), M. Ikhsan (Dinas PUPR), serta Ferawaty Ishak Taha, S.E. mewakili Camat Tilango. Hadir pula Nasir Suleman (Kepala Desa Tenggela), Bripka Hari Prasetyo (Bhabinkamtibmas), Arifin Ramola, S.Pd. (Ketua BPD), aparat desa, Linmas, masyarakat, hingga para mahasiswa KKN UNG.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan, pembacaan doa, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang menumbuhkan rasa haru dan semangat nasionalisme. Semua hadirin larut dalam suasana khidmat sebelum forum diskusi resmi dibuka.
Dalam sambutannya, Dr. Ir. Sri Sutami Arifin, S.Hut., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Lapangan, menekankan pentingnya mahasiswa belajar langsung dari masyarakat. Menurutnya, KKN Tematik Infrastruktur adalah jembatan yang menyatukan pemikiran akademik dengan praktik nyata di lapangan.
Kepala Desa Tenggela, Nasir Suleman, kemudian membuka forum dengan penuh optimisme. Ia menyambut baik kehadiran mahasiswa UNG yang membawa gagasan segar untuk pembangunan desa. “Pembangunan tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan dengan kerja sama semua pihak,” ujarnya.
Mahasiswa UNG tampil percaya diri dalam memaparkan hasil kajiannya. Mereka menyajikan ide-ide seputar perbaikan infrastruktur desa, pengelolaan lingkungan, hingga usulan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Tenggela.
Diskusi menjadi lebih hidup ketika sesi tanya jawab dibuka. Masyarakat dan aparat saling bertukar gagasan dengan mahasiswa. Dari sinilah aspirasi warga bertemu dengan konsep akademik, menghasilkan arah pembangunan yang lebih terarah.
Kegiatan kemudian ditutup dengan foto bersama, mengabadikan momen kebersamaan antara TNI, pemerintah, masyarakat, dan mahasiswa. Senyum yang terpancar menandakan kuatnya sinergi semua pihak untuk memajukan desa.
Acara FGD II ini akhirnya berakhir pada pukul 17.58 Wita dalam keadaan aman dan kondusif. Bagi Babinsa Sertu Mujiono, keberadaannya di tengah masyarakat adalah wujud nyata tugas pembinaan teritorial, selalu hadir mendukung setiap langkah pembangunan demi terwujudnya desa yang maju dan sejahtera.
1.png)