
Babinsa Hadiri Musyawarah Desa Khusus dan Insidentil Bahas Ketahanan Pangan di Desa Bua Batudaa

Batudaa, 04 September 2025 – Kantor Desa Bua siang itu dipenuhi semangat kebersamaan. Tepat pukul 14.00 Wita, Musyawarah Desa Khusus dan Insidentil resmi digelar untuk membahas serta menyepakati program ketahanan pangan demi mendukung swasembada pangan Tahun Anggaran 2025. Kehadiran Kopda Dedy S. Rahim, Babinsa Koramil 1315-03/Tabongo, memastikan jalannya musyawarah berlangsung aman, tertib, dan penuh keakraban.
Bagi seorang Babinsa, hadir dalam forum warga bukan sekadar menjalankan tugas. Kopda Dedy membawa peran penting TNI sebagai penjaga kedamaian dan pendamping masyarakat di lini terdepan. Ia hadir bukan hanya untuk keamanan, melainkan juga untuk menumbuhkan rasa percaya diri warga dalam membangun desa dengan semangat gotong royong.
Musyawarah ini juga menjadi wadah kebersamaan lintas unsur. Hadir mewakili Camat Batudaa, Erna Pauweni, S.Pd, bersama Murat Antula selaku Kasi PMD, Kepala Desa Bua Kadir B. Palowa, Ketua BPD Sutoyo M. Djakaria, anggota LPM, serta tokoh masyarakat. Kehadiran mereka menggambarkan sinergi nyata antara pemerintah dan warga dalam memperkuat ketahanan pangan.
Suasana musyawarah diawali dengan khidmat melalui menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Sambutan demi sambutan kemudian mengalir, menegaskan bahwa program ketahanan pangan harus dikelola dengan baik. Kepala Desa menekankan pentingnya kerja sama agar bantuan yang diberikan tidak berhenti pada pembagian semata, melainkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Agenda utama berupa pembagian kelompok penerima bantuan menjadi sorotan peserta. Melalui BUMDes, masyarakat akan menerima dukungan berupa bibit jagung, tomat, dan cabai untuk pertanian, serta sapi, kambing, dan ikan lele untuk peternakan. Program ini diyakini dapat memperkuat perekonomian desa sekaligus menjawab tantangan ketersediaan pangan keluarga.
Kegiatan yang berakhir pada pukul 16.30 Wita ini menghasilkan kesepakatan bahwa ketahanan pangan adalah kunci kesejahteraan. Musyawarah bukan hanya melahirkan program, tetapi juga semangat persatuan, kesadaran, dan harapan agar Desa Bua menjadi contoh desa yang mandiri dan berdaya saing di Kabupaten Gorontalo. Kehadiran Babinsa menjadi bukti bahwa TNI selalu ada di tengah rakyat, menjaga keamanan sekaligus mendukung pembangunan desa.
1.png)