Babinsa Telaga Dampingi Warga Desa Dulomo Dalam Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana

By Mohammad Rashya 29 Agu 2025, 19:07:31 WIB Berita Terkini
Babinsa Telaga Dampingi Warga Desa Dulomo Dalam Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana

Tilango, 29 Agustus 2025 – Suasana aula Kantor Desa Dulomo pada Jumat pagi terasa berbeda. Warga dan para undangan mulai memadati ruangan sejak pukul 08.30 Wita. Di antara mereka tampak Serda Irfan Suryadi, Babinsa Koramil 1315-01/Telaga, hadir dengan penuh keseriusan untuk mendampingi jalannya Pelatihan Siap Siaga Bencana Desa Dulomo, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo.

Sebagai Babinsa, tugas Serda Irfan Suryadi bukan hanya menjaga keamanan wilayah, tetapi juga membina masyarakat dalam hal perlindungan dan keselamatan. Kehadirannya di pelatihan siaga bencana ini menjadi wujud nyata peran aparat teritorial dalam memastikan warga siap menghadapi ancaman bencana.

Kegiatan di Aula Kantor Desa Dulomo ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Camat Tilango, BPBD Kabupaten Gorontalo, pejabat desa, Bhabinkamtibmas, hingga perwakilan masyarakat setiap dusun. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kebersamaan dalam membangun kesiapsiagaan desa.

Acara dimulai dengan pembukaan, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dan pembacaan doa. Suasana khidmat mengiringi awal kegiatan, menjadi pengingat bahwa setiap ikhtiar harus dibarengi doa dan rasa syukur.

Pejabat Kepala Desa Dulomo, Kasim Nangili, dalam sambutannya menekankan pelatihan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap keselamatan warganya. Sementara itu, Camat Tilango, Syamsul Q. Mustafa, membuka kegiatan secara resmi dan menegaskan bahwa mitigasi bencana adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

Materi inti disampaikan tim BPBD, dengan Drs. Rahman Idrus, M. Pd memaparkan potensi bencana, risiko, serta langkah-langkah penyelamatan. Penyampaian interaktif membuat peserta semakin antusias memahami pentingnya kesiapan menghadapi bencana.

Menjelang siang, kegiatan dihentikan sementara untuk istirahat dan salat Jumat. Setelah itu, sesi tanya jawab berlangsung hangat, dengan warga menanyakan cara cepat menyelamatkan diri saat banjir hingga melindungi kelompok rentan.

Pelatihan ini sangat relevan bagi Desa Dulomo, mengingat letaknya yang dekat Danau Limboto dan diapit Sungai Bolango sehingga rawan banjir. Dengan pengetahuan dan keterampilan, warga diharapkan lebih siap menghadapi kondisi darurat.

Tujuannya jelas, yakni meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat agar lebih tangguh. Melalui penyuluhan dan simulasi, warga didorong untuk tidak panik, melainkan bertindak cepat dan terukur ketika bencana datang.

Manfaatnya langsung terasa: masyarakat memperoleh pemahaman baru, pemerintah desa memiliki mitra yang lebih siap, dan aparat seperti Babinsa serta Bhabinkamtibmas mendapat binaan masyarakat yang tangguh.

Harapannya, pelatihan ini mampu mengubah pola pikir warga Dulomo. Dari yang semula hanya pasrah pada keadaan, kini menjadi masyarakat yang sigap, terencana, dan saling melindungi dalam menghadapi bencana.

Sebagai penutup, pelatihan ini bukan sekadar seremonial, melainkan investasi jangka panjang bagi keselamatan warga. Dengan kesiapsiagaan sebagai perisai dan pengetahuan sebagai senjata, Desa Dulomo diharapkan semakin kuat menghadapi segala kemungkinan bencana.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment