Batu Pertama Koperasi Merah Putih, Langkah Awal Ekonomi Bangkit dari Desa

By Sinthya Airin 17 Okt 2025, 19:20:34 WIB Berita Terkini
Batu Pertama Koperasi Merah Putih, Langkah Awal Ekonomi Bangkit dari Desa

Limboto Barat, 17 Oktober 2025 – Di tengah hamparan lahan pembangunan, deretan pejabat, aparat keamanan, dan masyarakat berdiri bersisian menyaksikan momen bersejarah, peletakan batu pertama pembangunan fisik 80.000 gerai pergudangan dan kelengkapan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang digelar secara virtual conference.

Kegiatan yang dimulai pukul 13.15 Wita itu bukan sekadar seremoni. Ia menjadi simbol dimulainya gerakan besar membangun ekonomi rakyat dari desa. Koperasi Merah Putih hadir sebagai instrumen kebangkitan ekonomi berbasis komunitas, dengan semangat gotong royong sebagai pondasi utamanya.

Warga Desa Yosonegoro tampak antusias menyambut agenda nasional ini. Di antara tenda-tenda putih yang berdiri, mereka membawa rasa bangga karena desanya menjadi bagian dari 800 lokasi pelaksanaan serentak di seluruh Indonesia.

Sejumlah pejabat tinggi hadir secara langsung dalam kegiatan ini, di antaranya Kolonel Infanteri Pasaoran Sirait, S.I.P., M.M. (Kasrem 133/Nani Wartabone), Kolonel Infanteri Drs. Sukrianto Puluhulawa, M.I.P., M.Han. (Kasilog Kasrem 133/Nani Wartabone), dan Kolonel Kavaleri Eko Julianto, M.Tr.(Han). (Kasiter Kasrem 133/Nani Wartabone).

Turut mendampingi pula Bupati Gorontalo H. Sofyan Puhi, S.T., Dandim 1315/Kabupaten Gorontalo Letnan Kolonel Arh Roma Laksana Yudha, S.A.P., M.Sos., serta unsur Forkopimda dan masyarakat sekitar 100 orang. Kehadiran lintas unsur ini menjadi bukti kuatnya kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun fondasi ekonomi dari bawah.

Prosesi dimulai dengan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan doa bersama, dan sambutan-sambutan dari pejabat pusat hingga daerah. Lalu, satu per satu, pejabat yang hadir meletakkan batu di dasar fondasi proyek, menandai tekad bersama untuk membangun masa depan ekonomi desa yang kuat dan mandiri.

Setiap batu yang diletakkan mengandung makna: batu pertama bukan hanya simbol pembangunan fisik, tetapi juga tekad moral untuk menegakkan kemandirian rakyat.

Melalui sambungan Vicon, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yandri Susanto menyampaikan pesan hangat. Ia menekankan bahwa Koperasi Merah Putih adalah bentuk nyata keinginan pemerintah menjadikan desa sebagai pusat ekonomi produktif.

“Hari ini kita menghadiri program yang sangat mulia dari Bapak Presiden. Melalui Koperasi Merah Putih, kita ingin agar desa-desa di Indonesia tidak lagi mengalami kendala dari sisi produksi dan distribusi. Pusat ekonomi terbaik harus dimulai dari desa,” ujar Menteri Yandri dalam arahannya.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Ferry Joko Julianto dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah awal operasional pembentukan koperasi yang digagas langsung oleh Presiden.

Ia menekankan bahwa kolaborasi TNI dengan masyarakat menjadi kekuatan utama program ini. “Koperasi Merah Putih berdiri di atas dasar gotong royong. TNI, pemerintah, dan rakyat bersatu untuk menjadikan koperasi sebagai rumah ekonomi rakyat. Kini masyarakat bukan lagi penerima manfaat, tapi pelaku utama ekonomi bangsa,” ucapnya penuh semangat.

Dalam kesempatan yang sama, Dandim 1315/Kabupaten Gorontalo Letkol Arh Roma Laksana Yudha menyampaikan komitmen TNI dalam mendukung pembangunan desa. Ia menegaskan bahwa keberadaan prajurit bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga memastikan pembangunan berjalan lancar dan tepat sasaran.

“TNI akan terus hadir bersama masyarakat, memastikan semangat membangun ini tidak padam. Pembangunan ekonomi rakyat adalah bagian dari perjuangan mempertahankan kemandirian bangsa,” ungkapnya.

Kehangatan suasana terlihat jelas di lapangan. Masyarakat, aparat TNI, dan pemerintah daerah saling bahu membahu menyiapkan acara. Dari pemasangan tenda, pembersihan lokasi, hingga menata susunan batu fondasi, semuanya dilakukan dengan semangat kebersamaan.

Bagi warga Yosonegoro, kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan tonggak baru yang memberi harapan. Mereka percaya, dengan hadirnya Koperasi Merah Putih, lapangan kerja akan terbuka, UMKM akan berkembang, dan ekonomi lokal akan tumbuh pesat.

Kepala Desa Yosonegoro menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan tersebut. Ia menyebut, koperasi ini akan menjadi wadah bagi masyarakat untuk belajar berwirausaha, mengelola produksi, dan mengembangkan jejaring ekonomi.

“Kami ingin membuktikan bahwa desa bisa berdiri di atas kaki sendiri. Ini bukan hanya pembangunan fisik, tapi pembangunan jiwa gotong royong,” ujarnya.

Kegiatan berakhir pada pukul 16.30 Wita dengan suasana aman dan tertib. Sore itu, di bawah langit Limboto Barat, masyarakat menatap masa depan dengan penuh keyakinan. Batu pertama telah diletakkan, dan bersamanya tertanam pula semangat baru untuk membangun ekonomi bangsa dari akar rumput.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment