
Telaga Biru, 10 September 2025 – Suasana depan Koramil 1315-01/Telaga tampak berbeda dari biasanya. Sejak pukul 09.00 Wita, antrean masyarakat mulai memenuhi lokasi pelaksanaan gerakan beras murah yang digelar oleh anggota Koramil bekerja sama dengan Bulog Provinsi Gorontalo. Program ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pokok masyarakat di tengah naiknya harga beras di pasaran.
Koramil tidak hanya dikenal sebagai penjaga teritorial semata. Melalui pembinaan teritorial, jajaran TNI di tingkat kecamatan hadir untuk menyiapkan wilayah pertahanan darat sekaligus memastikan setiap program pemerintah berjalan aman dan tertib. Gerakan beras murah ini menjadi wujud nyata dari sinergi TNI dengan masyarakat dalam menjaga stabilitas sosial dan ketahanan pangan.
Pasar murah yang digelar kali ini bukan hanya sekadar transaksi jual beli. Lebih dari itu, ia adalah simbol kepedulian. TNI, Bulog, dan pemerintah daerah bergandengan tangan, menghadirkan solusi langsung bagi masyarakat yang sedang terbebani tingginya harga beras. Senyum dan rasa lega terpancar dari warga yang memperoleh beras dengan harga terjangkau.
Jenis beras yang dijual pun merupakan beras premium Bulog SPHP. Dengan harga Rp12.000 per kilogram, stok 500 kilogram yang disediakan langsung ludes dalam waktu singkat. Angka ini menjadi bukti nyata betapa besar kebutuhan masyarakat akan bahan pokok dengan harga yang ramah di kantong.
Kegiatan ini untuk mendukung program pemerintah yang tertuang dalam Astacita Presiden. Harapannya, kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi secara merata sehingga tercipta ketahanan pangan yang kokoh di daerah. Apa yang dilakukan di Telaga Biru hanyalah potret kecil dari upaya besar menjaga kesejahteraan bangsa.
Dengan adanya kepedulian bersama atas kondisi harga beras yang melonjak beberapa waktu terakhir. Masyarakat membutuhkan uluran tangan nyata, dan sinergi TNI bersama Bulog menjadi jawaban atas keresahan tersebut. Kehadiran Koramil memastikan jalannya kegiatan berlangsung aman, tertib, dan menyentuh langsung kebutuhan rakyat.
Kegiatan ini berjalan sederhana namun terukur. Persiapan stok, koordinasi dengan Bulog, hingga pengaturan jalannya penjualan dilakukan secara disiplin. Kehadiran Babinsa dan anggota Koramil menjaga agar distribusi beras tepat sasaran tanpa menimbulkan kericuhan di tengah kerumunan warga.
Kegiatan ini terasa langsung di masyarakat. Tidak hanya mengurangi beban ekonomi, gerakan beras murah juga menumbuhkan rasa percaya bahwa negara hadir untuk rakyat. TNI dan Bulog menunjukkan bahwa kerja sama lintas sektor mampu memberikan solusi nyata.
Agar gerakan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjangkau desa-desa lainnya. Warga mendambakan keberlanjutan pasar murah sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah, sekaligus memperkuat ikatan antara TNI dengan masyarakat.
Gerakan beras murah bukan hanya soal harga beras yang lebih rendah. Ia adalah simbol kebersamaan, bukti nyata hadirnya negara, dan wujud kepedulian terhadap kesejahteraan rakyat. TNI melalui Koramil membuktikan bahwa tugas mereka tak berhenti di medan pertahanan, melainkan juga di dapur-dapur rakyat.
Menutup seluruh rangkaian, kegiatan berakhir dengan tertib dan lancar. Anggota Koramil 1315-01/Telaga meninggalkan kesan mendalam: mereka bukan hanya penjaga batas wilayah, melainkan juga sahabat rakyat yang selalu hadir di saat masyarakat membutuhkan.
LEAVE A REPLY