Beras Murah Jadi Cahaya di Tengah Gelisah, Koramil Tabongo Menyapa Warga Bongomeme

By Mohammad Rashya 03 Sep 2025, 12:04:01 WIB Berita Terkini
Beras Murah Jadi Cahaya di Tengah Gelisah, Koramil Tabongo Menyapa Warga Bongomeme

Dungaliyo, 03 September 2025 – Suasana Pasar Bongomeme di Desa Kaliyoso, Kecamatan Dungaliyo, pagi itu tampak berbeda. Sejak pukul 08.00 Wita, Koramil 1315-03/Tabongo bersama Bulog Provinsi Gorontalo menggelar gerakan beras murah yang menjadi magnet bagi masyarakat sekitar. Warga pun berbondong-bondong datang, membawa harapan akan harga beras yang lebih terjangkau.

Di balik kegiatan ini, tersimpan pula tugas mulia Koramil. Sebagai bagian dari TNI AD, Koramil tidak hanya menjalankan pelatihan kemampuan, menguatkan gelar pasukan, dan membina teritorial, tetapi juga memastikan wilayahnya tetap aman serta masyarakatnya merasakan kehadiran negara di tengah kesulitan hidup.

Pasar murah ini hadir bukan sekadar aktivitas jual beli. Lebih dari itu, ia menjadi wujud kepedulian sosial. Melalui kegiatan ini, Koramil dan Bulog berharap dapat meringankan beban masyarakat di tengah tingginya harga beras, sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan antara pemerintah, aparat, dan rakyat.

Makna kebersamaan semakin terasa ketika pasar murah ini dipandang sebagai simbol sinergi. Kolaborasi antara TNI, Bulog, dan Pemerintah Daerah berhasil menghadirkan manfaat langsung bagi warga. Tidak hanya soal harga beras yang terjangkau, tetapi juga kehangatan solidaritas yang terbangun.

Jenis beras yang disalurkan dalam kegiatan ini adalah beras premium Bulog SPHP dengan harga Rp. 12.000 per kilogram. Dari kegiatan tersebut, tercatat total penjualan sebanyak 1.000 kilogram beras—angka yang mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat.

Pelaksanaan gerakan beras murah ini memiliki tujuan jelas: membantu masyarakat yang tengah berjuang menghadapi beban ekonomi. Dengan langkah nyata ini, Koramil 1315-03/Tabongo menegaskan bahwa peran TNI tidak hanya sebatas menjaga keamanan, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam mendukung kesejahteraan rakyat.

Lantas, mengapa kegiatan ini perlu dilakukan? Jawabannya sederhana: karena harga beras yang melambung tinggi dapat menekan daya beli masyarakat. Koramil dan Bulog hadir memberikan solusi dengan menyediakan alternatif yang lebih terjangkau, sehingga kebutuhan pokok tetap bisa terpenuhi.

Pelaksanaan kegiatan pun berlangsung tertib. Koramil bersama Bulog menyiapkan sistem penjualan yang rapi, sehingga masyarakat dapat membeli beras dengan lancar tanpa berdesakan. Inilah yang menjadikan gerakan beras murah sebagai momentum penting yang memang harus diadakan.

Rangkaian penjualan beras murah ini tidak berhenti di Dungaliyo saja. Rencananya, pada Kamis, 04 September 2025, kegiatan serupa akan kembali dilaksanakan di Desa Payunga, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, agar lebih banyak masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa gerakan beras murah yang digagas Koramil 1315-03/Tabongo bersama Bulog Gorontalo adalah wujud nyata kepedulian negara terhadap rakyatnya. Program ini bukan hanya soal beras, melainkan juga tentang kehadiran dan keberpihakan pada masyarakat kecil.

Sebagai penutup, kegiatan pasar murah ini menjadi bukti bahwa sinergi antara TNI dan Bulog mampu menghadirkan solusi nyata. Koramil 1315-03/Tabongo menunjukkan perannya tidak hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga mendampingi rakyat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Gerakan beras murah pun menjadi jembatan antara aparat dan masyarakat dalam merawat kebersamaan.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment