
Bupati Gorontalo Tinjau Proses Pemulihan Psikologi Anak Korban Pohon Tumbang di Tilango

Tilango, 08 September 2025 – Puskesmas Tilango di Desa Tilote menjadi pusat perhatian pagi itu. Bupati Gorontalo bersama jajaran pemerintah daerah hadir untuk meninjau proses pendampingan psikologi bagi anak-anak SMP 1 Tilango yang menjadi korban bencana pohon tumbang.
Di sela kegiatan, tampak Sertu Mujiono, Danpos Koramil 01/Telaga Biru, turut mendampingi jalannya acara. Sebagai Babinsa, kehadirannya mencerminkan peran TNI yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membina masyarakat agar lebih siap menghadapi musibah.
Rangkaian kegiatan ini dihadiri berbagai tokoh penting. Mulai dari Bupati Gorontalo Sofyan Puhi, S.T., Kadis Sosial Drs. Darwin Romie Sahrain, M.E., Kadis Kesehatan Ismail T. Akase, S.KM., M.Kes., Camat Tilango Syamsul Qomar Mustafa, S.Kom., M.Si., hingga Tim Psikologi RSUD Dunda Limboto. Guru, murid, serta ASN Puskesmas Tilango juga hadir memberi dukungan.
Acara dibuka dengan suasana sederhana namun penuh makna. Para tamu undangan menyadari bahwa kegiatan hari itu bukan sekadar seremonial, melainkan langkah penting memulihkan mental generasi penerus bangsa.
Camat Tilango menjadi yang pertama memberi sambutan. Ia menekankan bahwa kebersamaan semua pihak adalah bukti nyata gotong royong dalam mendampingi warganya melewati masa sulit.
Bupati Gorontalo kemudian menyampaikan pesan empati. Ia menegaskan, pemerintah tidak hanya fokus pada bantuan fisik, tetapi juga berkomitmen menjaga kekuatan mental anak-anak agar semangat belajar mereka tidak padam.
Dukungan juga datang dari tenaga medis. Direktur RSUD MM Dunda Limboto menyampaikan bahwa pemulihan psikologis sama pentingnya dengan pemulihan fisik. Menurutnya, trauma bisa meninggalkan luka mendalam jika tidak segera ditangani.
Doa bersama kemudian dipanjatkan, menambah suasana khidmat. Setiap hadirin berharap anak-anak korban pohon tumbang diberikan ketabahan dan semangat untuk bangkit kembali.
Sesi inti acara dipandu dr. Rahmatiyah Suaib, Sp.K., bersama Tim Psikologi RSUD Dunda. Melalui kegiatan interaktif, anak-anak diajak berbagi cerita, berdiskusi, dan mendapatkan motivasi untuk mengatasi rasa takut pasca bencana.
Kegiatan ini untuk memastikan anak-anak tidak kehilangan semangat belajar, meski sempat diterpa musibah. Pemerintah dan seluruh pihak ingin menghadirkan rasa aman sekaligus harapan baru bagi mereka.
Kegiatan berakhir pukul 10.00 Wita dalam suasana penuh syukur. Senyum para siswa dan rasa lega dari para guru menjadi tanda bahwa upaya bersama itu berhasil memberi kekuatan baru, sekaligus menguatkan keyakinan bahwa kebersamaan adalah kunci menghadapi setiap cobaan.
1.png)