
Danpos Koramil Limboto Hadiri Mini Lokakarya Lintas Sektor, Sinergi Lahirkan Harapan Baru Kesehatan di Limboto Barat

Limboto Barat, 03 September 2025 – Aula Puskesmas Limboto Barat di Desa Yosonegoro siang itu tampak semarak. Tepat pukul 10.20 Wita, Mini Lokakarya Lintas Sektor Triwulan III Tahun Anggaran 2025 resmi digelar. Hadir di tengah forum, Peltu Suyanto, Danpos Koramil 1315-02/Limboto, mewakili peran TNI dalam mendukung pembangunan kesehatan masyarakat di Kecamatan Limboto Barat.
Acara dibuka dengan khidmat, diawali pembukaan resmi yang dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Seluruh peserta berdiri tegak, menyatukan semangat kebersamaan dalam menjaga kesehatan masyarakat. Suasana semakin hangat ketika moderator memandu acara menuju sesi sambutan.
Bagi seorang Danposramil, seperti Peltu Suyanto, hadir di forum ini bukan sekadar memenuhi undangan. Tugas pokoknya adalah memimpin dan mengendalikan operasional pos Koramil, serta memperkuat ikatan antara TNI dengan masyarakat. Kehadiran di lokakarya lintas sektor memperlihatkan bahwa pembinaan wilayah tak hanya soal pertahanan, tapi juga peduli pada aspek kesehatan warga.
Selain Peltu Suyanto, acara juga dihadiri tokoh-tokoh penting: Sukarni Ismail, S.Km. mewakili Kadis Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Camat Limboto Barat Andi Hurudji, Kepala Puskesmas Fatmawati, Aiptu Agung mewakili Kapolsek Limboto Barat, Kepala KUA Rustam, Kepala BPP Mis Mayang, Korwil Karsum, para kepala desa, hingga Ketua Tim Penggerak PKK. Kehadiran lintas sektor ini menegaskan bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama.
Fatmawati, Kepala Puskesmas Limboto Barat, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sinergi semua pihak. Ia menekankan bahwa tantangan kesehatan seperti stunting, TBC, hingga DBD tidak bisa ditangani oleh satu sektor saja, tetapi memerlukan kerja sama erat dari seluruh elemen masyarakat.
Sukarni Ismail, S.Km. mewakili Kadis Kesehatan, turut memberikan pesan. Ia menyoroti urgensi meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan. Ia juga menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat agar program kesehatan berjalan efektif.
Camat Limboto Barat, Andi Hurudji, menyampaikan capaian kinerja Puskesmas yang sudah dilakukan. Ia menegaskan bahwa capaian itu adalah hasil kerja sama lintas sektor yang harus terus diperkuat. Namun demikian, ia juga mengingatkan masih banyak pekerjaan rumah, khususnya dalam menekan angka kematian ibu dan bayi, serta penanganan stunting.
Sesi diskusi menjadi ajang bertukar pikiran. Berbagai isu strategis mencuat, mulai dari peningkatan kasus TBC di Desa Daenaa, ancaman DBD akibat curah hujan tinggi, hingga pentingnya pengadaan tempat sampah di desa untuk menjaga kebersihan lingkungan. Usulan agar anggota Koramil ikut serta dalam giat pembersihan desa pun muncul, menunjukkan peran lintas sektor yang semakin menyatu.
Lokakarya ini diadakan sebagai wadah koordinasi. Tujuannya sederhana namun mendalam: menyatukan langkah semua sektor agar kesehatan masyarakat meningkat. Peristiwa ini terjadi karena adanya komitmen bersama untuk menekan angka stunting, kematian ibu dan bayi, serta menangani penyakit menular.
Kesadaran kolektif bahwa kesehatan bukan hanya tugas tenaga medis, melainkan juga seluruh elemen masyarakat. Harapannya, hasil diskusi bisa diwujudkan menjadi program nyata yang berkesinambungan. Kesimpulannya, Mini Lokakarya Lintas Sektor bukan sekadar rapat koordinasi, melainkan fondasi kebersamaan dalam membangun kesehatan masyarakat Limboto Barat.
Setelah melewati rangkaian agenda yang padat dan penuh makna, kegiatan ditutup pukul 13.20 Wita dalam suasana aman dan lancar. Peltu Suyanto kembali menegaskan kehadiran TNI di tengah masyarakat bukan hanya untuk menjaga pertahanan, tetapi juga sebagai penggerak kebersamaan dalam membangun kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera.
1.png)