Dari Pembangunan Jalan Menuju Pembangunan Pengetahuan, TMMD ke-126 Hadirkan Literasi Digital di Tengah Desa

By Sinthya Airin 26 Okt 2025, 11:42:19 WIB Berita Terkini
Dari Pembangunan Jalan Menuju Pembangunan Pengetahuan, TMMD ke-126 Hadirkan Literasi Digital di Tengah Desa

Telaga Biru, 26 Oktober 2025 — Di sela-sela hiruk pikuk kegiatan fisik TMMD ke-126 di Desa Tonala, ada pemandangan yang berbeda di balai desa siang itu. Puluhan warga dan pemuda duduk memperhatikan layar proyektor sederhana. Di depan mereka, Serka Eric S. Wafa salah satu anggota Satgas TMMD berdiri menjelaskan tentang dunia digital, internet, dan peluang usaha berbasis teknologi. Bukan hanya tentang klik dan layar, tetapi tentang masa depan.

TMMD kali ini tak hanya berbicara soal jalan yang menghubungkan desa. Serka Eric membawa misi lain: membangun jembatan pengetahuan. Literasi digital diperkenalkan agar masyarakat tidak hanya menikmati hasil pembangunan fisik, tapi juga mampu memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan kesejahteraan. “Kami ingin warga Tonala bisa bersaing di era digital, bukan hanya menjadi penonton,” ujar Eric penuh keyakinan.

Gagasan ini lahir dari kepekaan terhadap perubahan zaman. Dunia kini bergerak ke arah digital, sementara sebagian warga pedesaan masih asing dengan teknologi. Serka Eric melihat kesenjangan ini sebagai tantangan yang harus dijembatani. Desa yang tengah berkembang infrastruktur lewat TMMD juga perlu tumbuh dalam pengetahuan. Dari situlah muncul ide untuk membekali masyarakat dengan kemampuan digital yang relevan dengan kebutuhan ekonomi lokal.

Pelatihan digelar sederhana namun bermakna. Di bawah naungan bendera merah putih, warga dan pemuda belajar menggunakan ponsel pintar bukan hanya untuk media sosial, tapi juga untuk promosi produk lokal. Eric dengan sabar menjelaskan langkah demi langkah, mulai dari cara membuat konten, mengenal aplikasi jual beli online, hingga pentingnya keamanan digital. Suasana cair, diselingi canda, tapi sarat makna: belajar bisa dilakukan di mana saja, bahkan di tengah kegiatan militer.

Tak butuh waktu lama, dampak kegiatan ini mulai terasa. Beberapa ibu rumah tangga yang sebelumnya tak terbiasa dengan teknologi kini mulai berani memasarkan hasil olahan mereka secara daring. Anak muda desa mulai berpikir untuk membuka usaha digital, membuat konten promosi wisata desa, hingga menawarkan jasa desain sederhana. Literasi digital menjadi pintu menuju perubahan pola pikir masyarakat Tonala.

Serka Eric percaya, ilmu yang ditanam hari ini akan tumbuh menjadi kekuatan masa depan desa. Ia berharap pelatihan ini menjadi awal dari gerakan digitalisasi pedesaan di Gorontalo. “Kalau dulu TNI membangun jalan fisik, sekarang kami juga ingin membangun jalan pengetahuan. Karena kemajuan tak hanya diukur dari panjang beton, tapi dari luasnya wawasan masyarakat,” ujarnya dengan senyum tulus.

Program TMMD ke-126 di Desa Tonala kini punya wajah baru: tidak hanya proyek pembangunan, tapi juga transformasi sosial. Di balik adukan semen dan derap langkah prajurit, tersimpan semangat mencerdaskan warga agar mampu berdiri sejajar dalam arus modernisasi. Inilah bukti bahwa TNI hadir bukan hanya untuk membangun desa, tapi juga untuk menyiapkan generasi yang melek teknologi dan mandiri.

Di layar proyektor, tampak tulisan sederhana: “Belajar hari ini untuk hidup lebih baik esok.” Dari balai desa kecil di Tonala, sinar literasi digital mulai tumbuh menandai bahwa pembangunan sejati bukan hanya tentang infrastruktur yang kokoh, tapi tentang pengetahuan yang membuka masa depan.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment