
Dari Pulubala Tersulam Doa Maulid, Serda Ipon Towapa Bersama Masyarakat Menghidupkan Spirit Rasulullah dalam Ukhuwah dan Keteladanan yang Abadi

Pulubala, 06 September 2025 – Pagi itu, Masjid Ar Raudah Desa Pulubala dipenuhi jamaah yang datang dengan wajah penuh suka cita. Langkah-langkah masyarakat, tokoh agama, hingga pejabat daerah beriringan memasuki masjid, diiringi gema shalawat yang menggema menandai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1447 H / 2025 M.
Dalam suasana religius itu, hadir Serda Ipon Towapa yang mewakili Danramil 1315-04/Tibawa. Kehadirannya menjadi simbol eratnya hubungan antara TNI dengan masyarakat. Babinsa tak hanya mengemban tugas keamanan, tetapi juga hadir di tengah kegiatan keagamaan yang menyatukan umat.
Koramil sendiri memiliki peran strategis. Selain menjaga pertahanan di darat, mereka menyelenggarakan pembinaan teritorial, pelatihan, hingga kesiapan kekuatan. Namun, di balik itu semua, esensi keberadaan mereka adalah membangun kebersamaan dengan rakyat dalam setiap momentum kehidupan, termasuk dalam peringatan Maulid Nabi.
Kegiatan ini semakin semarak karena kehadiran berbagai tokoh penting. Mulai dari Plt. Camat Pulubala Fitriyati Pakaya, Kepala KUA Yunus Umar, Ketua PHBI Masrin Puluhulawa, hingga para kepala desa, tokoh adat, dan tokoh agama. Semua larut dalam suasana yang penuh makna di Masjid Ar Raudah.
Acara dibuka dengan khidmat melalui lantunan ayat suci Al-Qur’an yang menenangkan hati. Setiap bacaan seolah menjadi cahaya yang menyinari ruangan. Sambutan demi sambutan hadir, mengingatkan jamaah agar terus meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Doa bersama kemudian dipanjatkan, mengikat hati para jamaah dalam balutan adat Gorontalo. Tradisi ini memberi warna tersendiri, mempertemukan nilai religius dengan budaya lokal yang telah dijaga turun-temurun oleh masyarakat Pulubala.
Tak kalah menarik, tradisi Tolangga Walima turut dihadirkan. Wadah berisi aneka kue dan makanan dibagikan kepada jamaah sebagai tanda syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Lebih dari sekadar hidangan, Walima adalah simbol kebersamaan dan cinta kasih.
Perhelatan ini bisa berlangsung karena adanya sinergi. Pemerintah, tokoh agama, masyarakat, dan aparat keamanan bahu-membahu menyiapkan acara hingga berjalan lancar. Sinergi ini menjadikan peringatan Maulid bukan hanya ritual, melainkan wadah silaturahmi yang menguatkan persatuan.
Dari tahun ke tahun, Maulid Nabi di Pulubala selalu menjadi momentum kebersamaan. Peristiwa ini mengingatkan umat pada sejarah lahirnya Rasulullah, sekaligus memperteguh iman, akhlak, dan nilai ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.
Kegiatan pun terasa nyata. Anak-anak belajar mencintai Rasulullah, orang tua mendapatkan energi spiritual baru, dan masyarakat merasakan eratnya persaudaraan. Kehadiran TNI semakin mempertegas bahwa prajurit selalu hadir di samping rakyat.
Semoga masyarakat Pulubala terus meneladani sifat Rasulullah, menjaga kerukunan, memperkuat iman, dan menjadikan agama sebagai pilar harmoni. Dengan itu, Pulubala akan selalu berdiri sebagai wilayah yang damai dan penuh berkah.
Kegiatan yang berakhir pukul 13.00 Wita ini berjalan aman dan lancar. Bagi masyarakat, peringatan Maulid Nabi bukan sekadar ritual tahunan, melainkan cahaya yang menumbuhkan persatuan dan keberkahan. Bagi TNI, kehadiran Babinsa adalah bukti nyata bahwa mereka selalu ada bersama rakyat.
1.png)