
Dari Seragam Hijau untuk Tunas Bangsa, Pesan Moral dalam Materi Saka Wira Kartika 2025

Limboto, 29 Agustus 2025 – Malam itu, suasana Koramil 1315-02/Limboto terasa berbeda. Tepat pukul 20.30 Wita, Sertu Ulis Sangadji tampil mewakili Danramil 1315-02/Limboto untuk memberikan materi Saka Wira Kartika kepada peserta penerimaan tamu Saka Wira Kartika Angkatan IX tahun 2025. Kehadirannya menjadi tanda bahwa pembinaan generasi muda selalu menjadi prioritas TNI di tengah masyarakat.
Bagi seorang Babinsa, tugas bukan hanya sebatas menjaga keamanan wilayah. Mereka adalah ujung tombak perdamaian sekaligus pembina masyarakat dalam hal perlindungan dan ketertiban. Malam itu, melalui materi yang dibawakan, Sertu Ulis Sangadji menegaskan kembali makna peran Babinsa sebagai sosok pengayom yang selalu hadir mendampingi rakyat.
Deretan wajah penuh semangat menghiasi halaman Koramil. Laila Putri Sombaga selaku Ketua Saka Wira Kartika Koramil 02/Limboto tampak mendampingi jalannya kegiatan bersama para panitia. Sekitar 64 peserta yang hadir menjadi saksi awal perjalanan mereka sebagai tamu Saka Wira Kartika, menandai langkah pertama menuju pembinaan mental dan fisik yang lebih kuat.
kegiatan ini sederhana namun bermakna besar untuk memberikan pemahaman mendalam tentang Saka Wira Kartika kepada para peserta. Materi yang disampaikan bukan hanya teori, melainkan bekal nilai kedisiplinan, kebersamaan, dan semangat kebangsaan yang akan menuntun mereka dalam organisasi Pramuka berbasis keprajuritan ini.
Untuk menyiapkan generasi muda yang tangguh. Dunia saat ini menuntut pemuda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter, berdisiplin, dan siap berkontribusi bagi bangsa. Inilah alasan mengapa TNI, melalui Koramil, hadir untuk menyalurkan ilmu serta pengalaman kepada anak-anak muda di Limboto.
Tanpa pembinaan yang terarah, semangat generasi muda bisa mudah tergerus oleh perkembangan zaman. Dengan materi Saka Wira Kartika, mereka diarahkan agar mampu mengelola potensi diri, menumbuhkan cinta tanah air, serta memperkuat jiwa gotong royong.
Para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga pengalaman berharga tentang arti disiplin, loyalitas, dan tanggung jawab. Nilai-nilai ini kelak akan mereka terapkan, baik dalam organisasi maupun kehidupan sehari-hari.
Harapan besar pun menyertai kegiatan tersebut. Semoga dari 64 peserta ini lahir generasi penerus yang mampu menjadi teladan, menjaga semangat kebersamaan, serta menjadi jembatan penghubung antara pemuda dengan aparat kewilayahan dalam menjaga persatuan.
Dari rangkaian kegiatan ini, dapat disimpulkan bahwa pembinaan Saka Wira Kartika bukan sekadar rutinitas tahunan. Ia adalah proses panjang menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang kelak akan dituai dalam bentuk pemuda berjiwa tangguh dan cinta tanah air.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 21.40 Wita itu pun ditutup dengan suasana penuh keakraban. Semua berjalan aman dan lancar, meninggalkan kesan mendalam bahwa malam itu di Koramil 1315-02/Limboto telah tumbuh bibit-bibit baru ksatria muda yang siap melangkah mengabdi untuk bangsa dan negara.
1.png)