Demi Keadilan dan Ketertiban, Kolaborasi TNI-Polri di Tengah Gelombang Aspirasi Mahasiswa

By Sinthya Airin 14 Okt 2025, 22:06:09 WIB Berita Terkini
Demi Keadilan dan Ketertiban, Kolaborasi TNI-Polri di Tengah Gelombang Aspirasi Mahasiswa

Limboto, 14 Oktober 2025 – Derap langkah pasukan TNI dan Polri berpadu dalam keseragaman barisan, menandai dimulainya apel gabungan dalam rangka mengantisipasi potensi unjuk rasa oleh aliansi mahasiswa BEM dan Cipayung Plus Kabupaten Gorontalo yang menamakan diri Peduli Keadilan di kantor Balai Wilayah Sungai.

Apel siaga yang dimulai pukul 10.15 Wita ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Gorontalo, Kompol R. Dianungraha, S.I.K., dan dihadiri para pejabat utama Polres Gorontalo serta satu SST (Satuan Setingkat Peleton) dari Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo yang dipimpin oleh Kapten Inf Indra Mooduto selaku Pasi Ops Kodim.

Sebagai ujung tombak pertahanan darat di wilayah Kabupaten Gorontalo, Kodim 1315 tidak hanya berperan dalam operasi militer, tetapi juga aktif menjalankan fungsi pembinaan teritorial. Dalam konteks apel siaga ini, partisipasi anggota Kodim menjadi wujud nyata pelaksanaan tugas tersebut menggelar kekuatan untuk memastikan wilayah tetap aman dan stabil.

Mereka hadir bukan hanya sebagai pasukan keamanan, melainkan sebagai penjaga keutuhan wilayah, yang memahami pentingnya keseimbangan antara aspirasi rakyat dan stabilitas daerah. Di setiap langkah dan barisan yang tegap, tersimpan pesan kesiapan TNI menjaga keamanan masyarakat tanpa menghalangi ruang demokrasi yang tumbuh.

Kegiatan apel berlangsung penuh kedisiplinan dan koordinasi. Barisan TNI-Polri berdiri tegak di halaman Mapolres Gorontalo, mendengarkan arahan Wakapolres tentang pentingnya mengedepankan pendekatan humanis saat menghadapi massa aksi. “Kita hadir untuk mengamankan, bukan menghalangi. Tugas kita memastikan penyampaian aspirasi berjalan tertib dan damai,” tegasnya dalam sambutan.

Kapten Inf Indra Mooduto yang memimpin personel Kodim 1315/Kab. Gorontalo menambahkan bahwa sinergi TNI dan Polri adalah kunci utama menjaga kondusivitas wilayah. Ia menekankan pentingnya komunikasi lapangan dan kesiapan mental prajurit untuk bertindak cepat, tepat, dan proporsional dalam menghadapi situasi yang dinamis.

Gelombang aspirasi mahasiswa yang akan menyuarakan tuntutan keadilan di kantor BWS menjadi pemicu utama kegiatan apel ini. Sebagai institusi pertahanan dan keamanan negara, TNI-Polri tidak tinggal diam. Mereka bersiap bukan karena ingin menakut-nakuti, tetapi justru untuk memastikan bahwa proses penyampaian pendapat di muka umum dapat berlangsung tanpa gangguan dan dengan tetap menjunjung tinggi nilai demokrasi.

Kesiapsiagaan ini juga mencerminkan tanggung jawab bersama dalam menciptakan ruang aspirasi yang sehat. Apel gabungan menjadi simbol bahwa sinergi keamanan bukanlah bentuk kekuasaan, melainkan perlindungan terhadap hak rakyat untuk bersuara dengan aman dan damai.

Sejak pagi, aparat gabungan mulai berdatangan ke Mapolres Gorontalo. Satu per satu kendaraan dinas TNI dan Polri terparkir rapi di halaman markas. Tepat pukul 10.15 Wita, seluruh peserta apel mengambil posisi. Setelah laporan kesiapan, Kompol R. Dianungraha membuka kegiatan dengan pengarahan strategis.

Arahan dilanjutkan dengan penegasan komitmen netralitas dan profesionalitas aparat keamanan. Setelah apel selesai, pasukan ditempatkan di titik-titik pengamanan sekitar kantor BWS sebagai langkah antisipasi. Situasi berjalan tertib, dan sinergi antara dua institusi penjaga negara itu tampak nyata di lapangan.

Dari apel ini tergambar jelas bahwa keamanan bukan hanya soal kekuatan fisik, melainkan hasil sinergi, kesadaran, dan tanggung jawab bersama. Kodim 1315/Kab. Gorontalo menunjukkan perannya sebagai benteng pertahanan yang tidak hanya menjaga batas wilayah, tetapi juga menjaga ketenangan masyarakat di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.

Kesiapsiagaan dan koordinasi yang matang bersama Polres Gorontalo menjadi bukti bahwa stabilitas daerah adalah prioritas utama. Setiap langkah yang diambil mencerminkan profesionalitas dan dedikasi aparat negara terhadap rakyat dan tanah airnya.

Apel gabungan itu pun berakhir dalam suasana tenang. Sinar matahari siang memantul di seragam hijau dan cokelat yang berdiri berdampingan simbol persaudaraan dan tanggung jawab bersama. TNI-Polri bukan hanya dua lembaga berbeda, tetapi dua tangan negara yang bekerja dalam satu detak: menjaga kedamaian, melindungi rakyat, dan memastikan Gorontalo tetap aman dalam bingkai keadilan dan persatuan.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment