Di Balik Pekerjaan Keras, Ada Senyum Kebersamaan yang Tulus

By Sinthya Airin 24 Okt 2025, 12:41:09 WIB Berita Terkini
Di Balik Pekerjaan Keras, Ada Senyum Kebersamaan yang Tulus

Telaga Biru, 24 Oktober 2025 — Suara cangkul dan tawa ringan para prajurit. Hari ke-17 pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa ke-126 di Desa Tonala, Kecamatan Telaga Biru, menjadi saksi betapa semangat gotong royong masih berdenyut kuat di dada setiap anggota Satgas Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo. Progres pembangunan jalan rabat beton yang kini telah mencapai 56% menjadi bukti kerja nyata tanpa pamrih demi kemajuan desa.

Program TMMD bukan sekadar proyek fisik semata. Di balik tumpukan pasir dan semen, tersimpan cita besar: membuka keterisolasian desa dan memudahkan akses masyarakat menuju sentra ekonomi. Jalan rabat beton ini diharapkan menjadi urat nadi baru bagi warga Tonala untuk membawa hasil pertanian mereka lebih cepat ke pasar. Bagi Satgas TMMD, setiap ayunan sekop dan tetes keringat yang jatuh adalah bagian dari pengabdian untuk negeri. Mereka bekerja bukan karena diperintah, tapi karena sadar, kemajuan bangsa dimulai dari pelosok desa.

Pengerjaan jalan rabat beton ini lahir dari kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat. TMMD ke-126 hadir karena masih ada daerah yang butuh sentuhan pembangunan nyata. Ketika laporan tentang sulitnya akses jalan di Desa Tonala sampai ke meja komando, Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo bergerak cepat. Bukan hanya sebagai kewajiban militer, tetapi juga sebagai wujud cinta tanah air yang diwujudkan dalam kerja nyata.

Sejak awal Oktober, jalan sepanjang ratusan meter yang sebelumnya berlumpur kini mulai berubah rupa. Setiap pagi, Satgas TMMD bersama warga berkumpul, membagi tugas, dan mulai bekerja. Ada yang mengaduk semen, ada pula yang menata batu dan besi tulangan. Semua berjalan dalam harmoni kebersamaan. Bahkan di bawah terik matahari, mereka tetap tersenyum karena bagi mereka, ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan wujud nyata persaudaraan antara TNI dan rakyat.

Dampak pembangunan ini mulai dirasakan warga. Anak-anak yang sebelumnya harus berjalan di jalan becek menuju sekolah kini bisa melintas dengan nyaman. Petani lebih mudah mengangkut hasil panen mereka ke pasar. Akses ke fasilitas umum juga kian lancar. “Kalau jalan ini selesai, kami seperti punya harapan baru,” tutur salah satu warga, matanya berbinar penuh syukur. TMMD benar-benar membawa perubahan yang nyata, tidak hanya pada infrastruktur, tapi juga pada semangat hidup masyarakat.

Harapan besar tumbuh di hati warga Tonala. Mereka berharap proyek ini selesai tepat waktu dan menjadi awal dari kemajuan yang berkelanjutan. Begitu pula Satgas TMMD, yang tak hanya ingin menuntaskan pekerjaan fisik, tetapi juga menanamkan nilai gotong royong di setiap jiwa masyarakat. Dandim 1315/Kabupaten Gorontalo menegaskan, “TMMD bukan hanya membangun, tapi menghidupkan kembali semangat persatuan bangsa dari akar rumput.”

Hari ke-17 bukan sekadar angka dalam kalender pelaksanaan TMMD, melainkan cermin ketekunan dan disiplin. Dengan capaian 56%, Satgas TMMD ke-126 membuktikan bahwa kerja keras dan kebersamaan mampu menembus batas waktu dan medan berat. Mereka percaya, pembangunan tidak hanya diukur dari panjang jalan yang dibuat, tetapi dari seberapa besar manfaatnya bagi kehidupan masyarakat.

Ketika sore menurunkan sinarnya di ufuk barat, para prajurit masih terlihat sibuk di lokasi kerja. Debu jalan, peluh di dahi, dan tawa kecil di antara jeda istirahat menjadi saksi perjalanan panjang menuju kesejahteraan. TMMD ke-126 bukan hanya tentang membangun jalan rabat beton, tetapi juga tentang membangun harapan, mempererat hubungan antara TNI dan rakyat, serta menegaskan bahwa kemajuan bangsa dimulai dari langkah-langkah kecil yang dikerjakan bersama.

 




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment