Doa di Senja Limboto, Ikhtiar Forkopimda Memohon Kedamaian Indonesia

By Mohammad Rashya 31 Agu 2025, 17:42:41 WIB Berita Terkini
Doa di Senja Limboto, Ikhtiar Forkopimda Memohon Kedamaian Indonesia

Limboto, 31 Agustus 2025 – Letkol Arh. Roma Laksana Yudha, S.Ap., M. Sos., Dandim 1315/Kab. Gorontalo bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Gorontalo melaksanakan Sholat Ashar berjamaah yang kemudian dilanjutkan dengan Sholat Ghaib, Doa, dan Zikir Bersama. Kegiatan ini digelar sebagai wujud ikhtiar bersama dalam memohon kedamaian bagi bangsa Indonesia.

Sebagai satuan teritorial, Kodim 1315/Kab. Gorontalo tak hanya menjalankan fungsi pertahanan, tetapi juga hadir di tengah masyarakat melalui pembinaan teritorial. Melalui kegiatan keagamaan seperti ini, Kodim memperlihatkan keseriusannya dalam menjaga keamanan wilayah sekaligus memperkuat persatuan umat. Tugas menjaga kedaulatan tak hanya dengan senjata, melainkan juga dengan doa yang menenteramkan.

Selain Dandim, tampak hadir pula Bupati Gorontalo H. Sofyan Puhi, ST., Kapolres Gorontalo AKBP Ki Ide Bagus Tri, S.I.K., Kajari Limboto Abvianto Saefulloh, S.H., M.H., Ketua DPRD Kab. Gorontalo Zulfikar Y. Usira, SE., Wakapolres Gorontalo Kompol R. Dian Nugraha, S.I.K., serta tokoh adat dan agama, termasuk Ustaz Ilham Thalib, S.H. Seluruh jajaran Forkopimda, aparat keamanan, mahasiswa, ormas, hingga masyarakat umum yang berjumlah sekitar 200 orang turut memenuhi saf-saf masjid.

Acara diawali dengan Sholat Ashar berjamaah yang dipimpin Imam Masjid Agung Baiturrahman. Setelah itu, dilaksanakan Sholat Ghaib untuk mendoakan saudara-saudara seiman yang telah mendahului. Lantunan doa dan zikir kemudian menggema, menyatukan hati seluruh jamaah yang hadir. Suasana teduh seakan memeluk setiap orang, membawa harapan agar kedamaian selalu menaungi negeri.

Dalam sambutannya, Bupati Gorontalo H. Sofyan Puhi, ST. menegaskan bahwa doa bersama ini adalah ikhtiar spiritual Pemerintah Daerah. “Daerah kita adalah daerah adat dan Syar’i. Segala langkah pembangunan tidak pernah lepas dari doa. Leluhur kita selalu berdoa setiap menghadapi cobaan. Semoga dengan ikhtiar ini, Allah SWT memberi keselamatan, kesehatan, dan kedamaian bagi kita semua,” ungkapnya penuh harap.

Suara takbir, tahmid, dan tahlil bergema silih berganti. Doa-doa dipanjatkan dengan khusyuk, memohon agar Indonesia selalu dijauhkan dari bencana, perpecahan, dan perselisihan. Momen ini menjadi perekat persaudaraan, menegaskan bahwa zikir bersama adalah senjata spiritual untuk memperkuat kebersamaan.

Kegiatan ini bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan sebuah ikhtiar kolektif. Doa dan zikir bersama dilaksanakan untuk memohon kedamaian, keselamatan, serta perlindungan bagi bangsa dan negara. Harapan besar dititipkan agar Gorontalo, dan Indonesia secara keseluruhan, tetap aman, tenteram, dan diridhai Allah SWT.

Peristiwa yang terjadi di berbagai daerah akhir-akhir ini menimbulkan rasa keprihatinan bersama. Maka, Forkopimda Kabupaten Gorontalo merespons dengan mengajak masyarakat kembali pada doa dan zikir. Kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian, sekaligus pesan moral bahwa bangsa ini hanya akan kuat jika masyarakatnya bersatu dan selalu berserah diri pada Yang Maha Kuasa.

Sholat ghaib dan doa bersama seperti ini penting untuk terus dilakukan, sebab selain menumbuhkan ketenangan batin, juga memperkuat hubungan antara umat, pemerintah, dan aparat keamanan. Dengan begitu, ikatan kebersamaan tetap terjaga, sekaligus memperkokoh sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Harapan besar tercurah dalam lantunan doa sore itu. Semua yang hadir berharap agar doa ini menjadi pengikat persatuan dan penolak bala. Kedamaian Indonesia, khususnya Gorontalo, diharapkan tetap terjaga agar roda pembangunan dapat berjalan, dan masyarakat dapat hidup dengan aman serta sejahtera.

Kegiatan doa dan zikir bersama ini menunjukkan bahwa kekuatan spiritual adalah bagian tak terpisahkan dari perjuangan menjaga negara. Forkopimda Kabupaten Gorontalo bersama seluruh elemen masyarakat sepakat bahwa doa adalah energi positif yang mampu meneguhkan langkah bangsa menuju masa depan yang damai.

Letkol Arh. Roma Laksana Yudha, S.Ap., M.Sos., bersama Forkopimda menutup rangkaian kegiatan pada pukul 16.00 Wita dalam suasana penuh khidmat dan aman. Cahaya sore di Masjid Agung Baiturrahman menjadi saksi kebersamaan, di mana pemerintah, aparat, dan rakyat menyatu dalam doa. Sebuah bukti bahwa ikhtiar lahiriah harus selalu beriringan dengan ikhtiar batiniah, demi terwujudnya Indonesia yang damai dan sejahtera.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment