Telaga Biru, 11 September 2025 – Pagi yang cerah di Desa Talumelito, Kecamatan Telaga Biru, menjadi saksi kebersamaan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Gorontalo dalam kegiatan penanaman jagung. Sejak pukul 09.15 Wita, barisan kendaraan dinas dan kehadiran para pejabat menandai dimulainya agenda penting yang menyatukan pertanian dan pembangunan daerah.

Di antara jajaran undangan, hadir Komandan Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, Letkol Arh. Roma Laksana Yudha, S.A.P., M.Sos. Kehadirannya membawa makna lebih dari sekadar seremoni. Sebagai pemimpin Satuan teritorial, Dandim memikul tanggung jawab menjaga keamanan wilayah sekaligus memastikan pembinaan teritorial berjalan, sehingga masyarakat terlindungi dari ancaman dan didorong untuk maju bersama melalui program pangan.

Kegiatan ini juga mempertemukan berbagai tokoh penting, mulai dari Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Dr. Ir. Muljadi Mario, M.Si., Kepala Balai Karantina Dr. Iswan Haryanto, Kapolres Gorontalo AKBP Ki Ide Bagus Tri, S.I.K., hingga jajaran pemerintah daerah dan para petani. Kehadiran mereka menjadi simbol kuatnya sinergi dalam menjawab tantangan pangan dan inflasi.

Sambutan yang disampaikan Asisten II Kabupaten Gorontalo, Romi Sahrain, menekankan arti penting penanaman jagung ini sebagai tolok ukur pelaksanaan Penas sekaligus dukungan nyata terhadap program Presiden. Gubernur Gorontalo, Dr. Ir. Gusnar Ismail, M.M., pun menambahkan pesan kuat dengan mengajak petani memanfaatkan kesempatan harga jagung yang kini lebih menguntungkan, seraya menyalurkan benih varietas unggul di ruas jalan GORR sebagai lokasi strategis.

Tak hanya itu, kegiatan juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan benih 1.839 kilogram jagung untuk 126 hektare lahan dan 825 kilogram padi untuk 33 hektare lahan. Bantuan ini diharapkan mampu mendorong produktivitas petani serta memperkuat posisi Gorontalo sebagai salah satu penyangga ketahanan pangan nasional.

Rangkaian acara yang berakhir pukul 10.00 Wita berjalan lancar dan aman. Dengan sinergi Forkopimda, aparat, dan masyarakat, penanaman jagung di Talumelito bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata membangun kemandirian pangan dan memastikan Gorontalo semakin kokoh menghadapi masa depan.