Hangatnya Kebersamaan di Tengah Lelah, TMMD ke-126 Jadi Wadah Persaudaraan TNI dan Rakyat

By Sinthya Airin 12 Okt 2025, 12:41:00 WIB Berita Terkini
Hangatnya Kebersamaan di Tengah Lelah, TMMD ke-126 Jadi Wadah Persaudaraan TNI dan Rakyat

Telaga Biru, 12 Oktober 2025 – Di bawah langit sore Desa Tonala, suasana yang biasanya diwarnai deru alat kerja kini berubah menjadi hangat dan santai. Personel Satgas TMMD ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo tampak berbaur bersama warga setempat, melepaskan penat setelah seharian bekerja membangun jalan dan sarana desa. Dalam momen sederhana itu, tampak jelas betapa erat hubungan antara TNI dan rakyat sebuah wujud nyata dari semangat “Bersama Rakyat, TNI Kuat.”

Warga Desa Tonala menyambut momen kebersamaan itu dengan antusias. Mereka menyiapkan kopi panas, pisang goreng, hingga cerita ringan yang membuat suasana cair. Anak-anak berlarian di sekitar pos istirahat sambil tertawa, sementara para bapak berbincang akrab dengan anggota TNI yang seolah sudah menjadi bagian dari keluarga mereka sendiri. Bagi warga, kehadiran Satgas TMMD bukan hanya membawa pembangunan fisik, tetapi juga kehangatan dan rasa aman.

Bagi para prajurit Kodim 1315, kegiatan ini bukan hanya tentang menyelesaikan proyek TMMD. Ada tujuan lebih besar yang ingin dicapai: memperkuat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat. Dengan berbaur di sela waktu istirahat, mereka ingin menunjukkan bahwa TNI bukan sekadar aparat pertahanan, tetapi juga sahabat rakyat, pelindung, dan penggerak kebersamaan. Dari sinilah lahir semangat gotong royong yang menjadi fondasi kuat ketahanan wilayah.

Momen kebersamaan ini muncul secara alami. Setelah berhari-hari bekerja keras di lapangan, para anggota satgas dan warga membutuhkan jeda untuk menghela napas. Namun, istirahat bukan berarti berhenti. Di sela waktu itu, muncul interaksi ringan, canda, dan cerita kehidupan. Dari lelah yang sama, tumbuh rasa saling menghargai. Dari keringat yang menetes, tumbuh rasa saling memahami. Inilah yang membuat hubungan mereka semakin erat sebuah keakraban yang lahir tanpa dibuat-buat.

Saat matahari mulai meredup di ufuk barat, sebagian warga mengundang para prajurit untuk beristirahat di halaman rumah. Tikar digelar, kopi diseduh, dan percakapan pun mengalir. Ada yang bercerita tentang masa muda di kampung, ada pula yang membagikan kisah saat TNI dulu membantu di masa bencana. Suasana penuh keakraban itu menjadi energi baru bagi seluruh tim. Dalam keheningan sore, terdengar suara tawa bersahut-sahutan sebuah nada sederhana yang menggambarkan harmoni rakyat dan prajurit.

Warga Tonala berharap semangat seperti ini tak berhenti setelah TMMD usai. Mereka ingin kebersamaan yang terjalin terus tumbuh menjadi kekuatan sosial di tengah masyarakat. Sementara bagi prajurit, momen seperti ini menjadi pengingat bahwa tugas mereka bukan hanya menjaga wilayah, tetapi juga menjaga hati rakyat agar tetap percaya pada negara. Harapan yang tumbuh di antara mereka menjadi tanda bahwa pembangunan sejati bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga jiwa yang bersatu.

Apa yang terjadi di Desa Tonala hari itu memberi pesan sederhana: kebersamaan adalah bentuk kekuatan paling murni. Di tengah kesibukan dan tekanan tugas, prajurit TMMD masih menyisihkan waktu untuk tertawa bersama rakyat. Dari hal kecil seperti secangkir kopi dan obrolan ringan, tumbuhlah nilai besar tentang persaudaraan dan solidaritas nasional.

Ketika malam mulai turun, prajurit kembali ke pos dengan hati ringan. Warga melambaikan tangan, mengucap terima kasih yang tulus. Di balik kesederhanaan sore itu, tersimpan makna mendalam tentang arti pengabdian. TMMD ke-126 bukan sekadar program kerja, melainkan perjalanan membangun negeri dari hati. Dari Tonala, semangat kebersamaan itu terus mengalir, menegaskan bahwa TNI dan rakyat akan selalu menjadi satu kekuatan yang tak terpisahkan.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment