Hangatnya Malam di Tonala, Tawa dan Kebersamaan di Tengah Program TMMD Ke-126

By Sinthya Airin 13 Okt 2025, 07:27:13 WIB Berita Terkini
Hangatnya Malam di Tonala, Tawa dan Kebersamaan di Tengah Program TMMD Ke-126

Telaga Biru, 12 Oktober 2025 - Usai seharian bergulat dengan alat kerja dan bahan bangunan dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, malam di Desa Tonala menghadirkan suasana yang berbeda. Keletihan seolah sirna, berganti dengan tawa dan kehangatan yang memancar dari wajah prajurit dan warga. Bukan rapat atau apel malam yang digelar, melainkan nonton bareng sederhana di Posko TMMD, yang berlangsung pada Minggu malam pukul 19.00 Wita.

Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo tidak hanya dikenal sebagai satuan yang tangguh dalam menjalankan operasi militer, tetapi juga sebagai penjaga denyut kehidupan masyarakat di wilayahnya. Melalui program TMMD, para prajurit tidak sekadar membangun jalan, jembatan, atau fasilitas umum, namun juga membina keterikatan sosial dan emosional dengan warga. Di balik setiap ayunan cangkul dan campuran semen, terselip misi besar: menyiapkan wilayah pertahanan darat yang kokoh melalui keakraban antara TNI dan rakyat. Karena sejatinya, kekuatan pertahanan bukan hanya terletak pada senjata, melainkan juga pada kepercayaan rakyat terhadap TNI.

Kegiatan nonton bareng ini bukanlah hiburan biasa. Di tengah kesibukan fisik membangun desa, TNI ingin menghadirkan ruang jeda yang menyatukan hati. Malam itu, tawa warga bercampur dengan canda para prajurit, menandakan bahwa TMMD bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur, tetapi juga pembangunan karakter dan semangat kebersamaan. Mempererat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat agar gotong royong tetap menjadi denyut utama pembangunan bangsa.

Kegiatan spontan ini lahir dari keinginan tulus anggota Satgas TMMD untuk menyatukan semangat dan kebersamaan usai bekerja seharian. Setelah peluh kering di bawah terik matahari, malam menjadi waktu yang pas untuk saling berinteraksi tanpa batas pangkat atau jabatan. Kegiatan ini bukan hasil perintah, melainkan lahir dari rasa kebersamaan yang tumbuh alami di antara TNI dan masyarakat. Mereka bukan lagi dua kelompok berbeda, melainkan satu keluarga yang saling menjaga dan menguatkan.

Sore itu, setelah pekerjaan pembangunan drainase selesai, beberapa prajurit mengusulkan untuk menonton film bersama warga. Tanpa banyak persiapan, layar putih digantungkan di dinding posko, proyektor dinyalakan, dan kursi plastik disusun berjajar. Anak-anak datang membawa cemilan, para bapak duduk bersisian dengan prajurit, dan ibu-ibu tampak tersenyum di pinggir posko sambil menyeduh teh hangat. Sebuah momen sederhana, namun sarat makna. Di balik layar film, ada pesan persaudaraan dan cinta tanah air yang terus terjalin.

Nonton bareng di Posko TMMD itu mungkin terlihat sepele, tapi dampaknya besar. Warga merasa dihargai dan dekat dengan para prajurit yang selama ini mereka bantu di lapangan. Sementara bagi anggota TNI, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa kekuatan sejati terletak pada hubungan manusiawi. Kebersamaan malam itu membentuk kepercayaan yang akan menjadi fondasi kuat dalam menjaga keamanan wilayah serta kesiapan pertahanan darat di masa depan.

Dandim 1315/Kabupaten Gorontalo berharap, keakraban yang terjalin di Desa Tonala tidak berhenti setelah TMMD berakhir. Ia ingin nilai gotong royong, persaudaraan, dan kerja sama antara TNI dan rakyat terus hidup dan berkembang. TMMD hanyalah pintu awal, sementara harapan besarnya adalah terciptanya masyarakat yang mandiri, tangguh, dan cinta tanah air. Dengan semangat kebersamaan seperti malam itu, cita-cita itu bukan hal yang mustahil.

Program TMMD ke-126 bukan hanya tentang membangun infrastruktur desa, tapi juga tentang membangun jiwa nasionalisme dan rasa kebersamaan. Dari kerja keras di siang hari hingga tawa hangat di malam hari, semua menjadi rangkaian cerita tentang manunggalnya TNI dan rakyat.Dari Desa Tonala, semangat kebersamaan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh negeri.

Ketika film berakhir dan lampu posko kembali menyala, senyum masih menghiasi wajah semua yang hadir. Malam itu bukan sekadar hiburan, melainkan simbol persaudaraan yang tulus. Di bawah langit Desa Tonala yang tenang, TNI dan masyarakat duduk berdampingan bukan sebagai prajurit dan warga, melainkan sebagai keluarga besar Indonesia yang bersama-sama membangun negeri. Dan dari sinilah, semangat “Manunggal Membangun Negeri” benar-benar hidup, bukan hanya dalam slogan, tapi dalam kenyataan.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment