Hijaukan Bantaran, Sejukkan Kehidupan, Kiprah Serda La Ode Usman Bersama Warga Polohungo Menanam Pohon demi Masa Depan yang Lebih Teduh

By Mohammad Rashya 07 Sep 2025, 13:54:38 WIB Berita Terkini
Hijaukan Bantaran, Sejukkan Kehidupan, Kiprah Serda La Ode Usman Bersama Warga Polohungo Menanam Pohon demi Masa Depan yang Lebih Teduh

Limboto, 07 September 2025 – Pagi yang cerah di Kelurahan Polohungo terasa berbeda dari biasanya. Udara sejuk bertambah segar dengan semangat kebersamaan warga dan para tokoh yang hadir di sepanjang bantaran sungai. Di tengah suasana itu, tampak Serda La Ode Usman, Babinsa Koramil 1315-02/Limboto, menghadiri undangan sekaligus ikut melaksanakan kegiatan penghijauan penanaman pohon. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 Wita ini bukan hanya sekadar acara seremonial, melainkan wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan hidup.

Sebagai seorang Babinsa, tugas Serda La Ode Usman tak hanya menjaga keamanan wilayah binaannya, tetapi juga hadir dalam denyut kehidupan masyarakat. Melalui pendekatan teritorial, ia melakukan pengawasan, penyuluhan, serta pembinaan. Kehadirannya dalam kegiatan penanaman pohon menjadi cerminan dari peran TNI yang dekat dengan rakyat, mengajak warga untuk lebih peduli terhadap alam sekaligus menanamkan kesadaran bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari menjaga kehidupan.

Tak hanya Babinsa, kegiatan penghijauan ini juga diramaikan oleh berbagai unsur masyarakat. Hadir Lurah Polohungo Emos Y. Yasin, Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Espin Tulie, S.E., M.Si, Kepala PDAM Tome Hendra Said, Kabag Pemasaran PDAM Abdullah, Ketua LPM Kelurahan Polohungo, serta para kepala lingkungan dan staf kelurahan. Kehadiran perwakilan dari PDAM Kabupaten Gorontalo, mahasiswa KKN Universitas Negeri Gorontalo, remaja muda, dan masyarakat sekitar yang berjumlah sekitar 40 orang, membuat kegiatan ini semakin penuh warna.

Kegiatan tersebut menjadi bukti nyata dari sinergi dan kolaborasi. Mahasiswa KKN Universitas Negeri Gorontalo bersama PDAM, aparat pemerintah, masyarakat setempat, serta didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas, bersatu dalam satu tujuan: menghadirkan kembali kesejukan dan kelestarian alam melalui penanaman pohon. Apa yang terlihat sederhana menancapkan bibit di tanah sesungguhnya adalah kerja besar yang menyimpan makna mendalam.

Penghijauan ini lahir dari kepedulian terhadap kondisi lingkungan sekitar bantaran sungai. Selama ini, ancaman erosi dan berkurangnya pepohonan membuat daerah tersebut rawan kerusakan. Dari situlah muncul kesadaran bersama bahwa penghijauan adalah jalan untuk memperbaiki keadaan. Kesadaran ini kemudian dijalin dengan kerja sama lintas pihak, sehingga kegiatan bisa terwujud dengan dukungan penuh dari berbagai kalangan.

Lebih dari sekadar menanam, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi. Tangan-tangan yang menanam pohon bukan hanya menumbuhkan akar di tanah, tetapi juga menumbuhkan ikatan kebersamaan. Pohon-pohon kecil yang kini berdiri tegak di tepian sungai menjadi simbol persatuan, cinta lingkungan, dan tekad untuk menyelamatkan bumi dengan menciptakan iklim yang sejuk serta udara yang lebih bersih.

Harapan besar tumbuh seiring tertanamnya bibit-bibit pohon itu. Warga Polohungo menginginkan bantaran sungai yang dulu gersang kembali hijau, air sungai tetap terjaga, dan generasi mendatang bisa menikmati udara segar serta lingkungan yang lebih sehat. Harapan ini juga menjadi doa bersama agar kegiatan yang dilakukan hari ini kelak memberikan manfaat nyata, bukan hanya untuk warga Polohungo, tetapi juga untuk daerah Limboto secara keseluruhan.

Dari rangkaian kegiatan tersebut, tersimpul satu pesan penting: menjaga alam adalah menjaga kehidupan. Sinergi antara Babinsa, pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat telah membuktikan bahwa kerja bersama akan selalu melahirkan kekuatan besar. Pohon-pohon yang ditanam hari ini bukan sekadar penghijauan, melainkan warisan berharga untuk masa depan.

Kegiatan berakhir sekitar pukul 10.00 Wita dengan suasana penuh keakraban. Semua berjalan aman dan lancar. Serda La Ode Usman bersama para peserta menutup kegiatan dengan rasa syukur, meninggalkan bantaran sungai yang kini berhiaskan deretan bibit pohon muda. Dari tepian Polohungo, tumbuh harapan baru yang akan terus bersemi, seiring semangat kebersamaan dalam menjaga kelestarian alam.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment