Jalan Pengabdian Menuju Desa Tangguh, TMMD Kodim 1315 Tak Kenal Lelah Bangun Harapan di Tonala

By Sinthya Airin 17 Okt 2025, 21:15:56 WIB Berita Terkini
Jalan Pengabdian Menuju Desa Tangguh, TMMD Kodim 1315 Tak Kenal Lelah Bangun Harapan di Tonala

Telaga Biru, 17 Oktober 2025 — Semangat di Tengah Malam Di bawah cahaya lampu seadanya, suara adukan semen berpadu dengan langkah kaki prajurit yang tak berhenti menapak. Jumat malam, pukul 21.05 Wita, para anggota Satgas TMMD Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo masih tegap bekerja di Desa Tonala. Mereka menuntaskan pengecoran jalan rabat beton yang menjadi nadi penghubung antar dusun. Malam itu, peluh bukan tanda lelah, tapi bukti cinta kepada negeri.

Kegiatan ini bukan sekadar proyek infrastruktur. Pengecoran jalan rabat beton merupakan simbol kerja nyata dan tekad untuk menghadirkan akses yang layak bagi masyarakat. Satgas TMMD ingin membuktikan bahwa pengabdian kepada NKRI tidak hanya di medan perang, tetapi juga di ladang pengharapan rakyat kecil.

Kegiatan ini bertujuan menciptakan kemudahan transportasi bagi warga. Jalan yang dulunya berlumpur setiap kali hujan turun kini disulap menjadi jalur yang kuat dan rata. Dengan rabat beton ini, aktivitas ekonomi warga Tonala akan berjalan lancar, dan anak-anak dapat berangkat sekolah tanpa harus menentang lumpur di pagi hari.

Kegiatan pengecoran hingga larut malam bukan tanpa alasan. Satgas TMMD menargetkan percepatan pekerjaan agar masyarakat segera menikmati hasil pembangunan. Tekanan waktu tak menyurutkan semangat, sebab mereka tahu setiap detik yang dikerjakan adalah untuk masa depan warga desa. Semangat gotong royong antara TNI dan masyarakat pun semakin terasa dalam dinginnya malam Telaga Biru.

Keringat bercampur tawa. Warga berdatangan membantu, membawa air, pasir, dan makanan sederhana untuk para prajurit. Dalam suasana itu, batas antara seragam loreng dan baju warga menghilang. Mereka menjadi satu warna: warna perjuangan yang mengalir bersama setiap adukan semen. Di sinilah makna kemanunggalan TNI dan rakyat benar-benar hidup.

Sebelum program TMMD datang, jalan di Desa Tonala hanya berupa tanah becek yang sulit dilalui kendaraan. Kini, di setiap meter rabat beton yang terbentang, tertanam doa dan harapan warga agar desa mereka semakin maju. Anak-anak berlari di atas jalan baru dengan wajah berseri, seolah ikut merayakan kemenangan kecil dari sebuah perjuangan panjang.

Dengan adanya pembangunan jalan ini, dampaknya terasa langsung. Mobil hasil panen bisa lewat tanpa hambatan, ibu-ibu lebih mudah ke pasar, dan para petani tak lagi khawatir kehilangan waktu karena jalan rusak. TMMD bukan hanya membangun infrastruktur, tapi juga membuka jalan bagi kemajuan sosial dan ekonomi warga Tonala.

Masyarakat berharap jalan rabat beton ini menjadi awal dari pembangunan berkelanjutan. Mereka ingin desa mereka dikenal bukan karena kesulitan, melainkan karena kegigihan dan kerja sama antara TNI dan rakyat. Semangat gotong royong yang tumbuh dari kegiatan ini diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Gorontalo.

Prajurit TMMD tak menghitung jam kerja. Mereka tahu, tugas mereka adalah wujud cinta kepada bangsa. Dari pagi hingga malam, langkah-langkah mereka mengukir sejarah kecil di Desa Tonala. Setiap sekop semen yang diangkat adalah pesan bahwa kemajuan bangsa dimulai dari desa.

Pembangunan fisik hanyalah bagian dari misi besar TMMD. Yang sesungguhnya dibangun adalah karakter: semangat kebersamaan, rasa tanggung jawab, dan cinta tanah air. Di Tonala, jalan ini menjadi simbol bahwa kerja keras dan gotong royong mampu menembus keterbatasan.

Meski malam semakin larut, semangat tak padam. Lampu-lampu kecil menyinari para prajurit dan warga yang masih bekerja. Di tengah debu semen dan suara trowel, tersimpan kisah ketulusan yang sulit dilukiskan. Inilah bentuk pengabdian tanpa pamrih pembangunan yang digerakkan oleh hati.

Kegiatan pengecoran rabat beton di Desa Tonala selesai dalam suasana haru dan kebanggaan. TNI dan rakyat menatap hasil kerja mereka bersama, menyadari bahwa jalan itu bukan hanya penghubung antar dusun, tapi juga jembatan antara rakyat dan negara. Dari Tonala, semangat membangun Indonesia dimulai lagi dengan kerja nyata, doa, dan pengabdian tanpa batas.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment