Jembatan Penghubung Helumo dan Payu Putus Akibat Hujan Deras, Babinsa Pastikan Kondisi Warga

By Mohammad Rashya 20 Agu 2025, 09:05:01 WIB Berita Terkini
Jembatan Penghubung Helumo dan Payu Putus Akibat Hujan Deras, Babinsa Pastikan Kondisi Warga

Motilango, 19 Agustus 2025 – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Mootilango sepanjang siang hingga malam hari mengakibatkan jembatan penghubung antara Desa Helumo dan Desa Payu ambruk. Peristiwa itu terjadi pada Selasa malam, 19 Agustus 2025, sekitar pukul 21.25 Wita di Dusun Rahmat, Desa Helumo, Kabupaten Gorontalo.

Mendengar laporan tersebut, Babinsa segera turun ke lokasi untuk meninjau kondisi sekaligus memastikan keadaan warga tetap aman. Kehadiran Babinsa di tengah masyarakat bukan hanya untuk memantau kerusakan, tetapi juga menjalankan tugas penting menjaga keamanan, menciptakan perdamaian, serta membina warga dalam hal perlindungan dan keselamatan.

Beruntung, meskipun jembatan yang menjadi jalur vital antar desa ini ambruk, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Warga sempat panik mendengar suara keras ketika konstruksi jembatan runtuh, namun situasi dapat segera terkendali. Masyarakat hanya diminta lebih berhati-hati dan tidak mendekati lokasi mengingat arus sungai masih cukup deras.

Ambruknya jembatan tidak lepas dari faktor cuaca ekstrem. Hujan dengan intensitas tinggi sejak pukul 12.00 Wita membuat debit air sungai naik drastis. Arus yang deras terus menghantam pondasi jembatan hingga akhirnya tak mampu menahan beban. Sekitar pukul 21.25 Wita, jembatan penghubung Helumo–Payu pun benar-benar terputus dan tak bisa lagi dilalui.

Saat meninjau, Babinsa menghadapi sejumlah hambatan di lapangan. Derasnya arus sungai membuat tim sulit melakukan pendekatan ke titik utama kerusakan, sementara akses jalan warga benar-benar terputus. Kondisi ini cukup menyulitkan aktivitas masyarakat, sebab jembatan tersebut merupakan jalur utama bagi kegiatan sehari-hari.

Untuk mengatasi keadaan darurat ini, Babinsa segera berkoordinasi dengan kepala desa. Beberapa langkah sementara pun dibicarakan, mulai dari menutup akses menuju jembatan demi keselamatan warga hingga menyiapkan jalur alternatif yang dapat digunakan masyarakat. Namun hingga kini, jalan penghubung kedua desa masih belum bisa dilewati.

Peristiwa ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya memperhatikan kekuatan infrastruktur pedesaan, khususnya menghadapi cuaca ekstrem yang kerap melanda wilayah Gorontalo. Babinsa menekankan bahwa penanganan bersama antara masyarakat, pemerintah desa, dan aparat sangat diperlukan agar solusi cepat dapat ditemukan.

Pada akhirnya, kehadiran Babinsa di lokasi menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap keselamatan warga. dengan sigap meninjau jembatan yang ambruk akibat hujan deras, Babinsa memastikan masyarakat tetap merasa tenang dan terjaga. dukungan dan pendampingan akan terus diberikan hingga akses vital penghubung Desa Helumo dan Desa Payu kembali normal.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment