Keringat Prajurit untuk Senyum Rakyat, TMMD Kodim 1315 Ubah Rumah Tak Layak Jadi Tempat Tinggal yang Bermartabat

By Sinthya Airin 18 Okt 2025, 09:08:58 WIB Berita Terkini
Keringat Prajurit untuk Senyum Rakyat, TMMD Kodim 1315 Ubah Rumah Tak Layak Jadi Tempat Tinggal yang Bermartabat

Telaga Biru, 18 Oktober 2025 — Satgas TMMD ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo terdengar menyatu dengan suara alat kerja. Hari ini, mereka memulai pekerjaan mulia memasang keramik lantai di rumah warga yang sebelumnya tak layak huni, di Desa Tonala. Pukul 08.07 Wita, suasana penuh kebersamaan menyelimuti lokasi kerja, menggambarkan makna sejati dari pengabdian kepada rakyat.

Pekerjaan itu bukan hanya sekadar menata lantai, tetapi juga menata kehidupan. Melalui program TMMD, TNI hadir membawa harapan baru bagi warga yang selama ini hidup dalam keterbatasan. Tujuannya sederhana namun menyentuh: agar masyarakat memiliki tempat tinggal yang layak, nyaman, dan manusiawi tempat di mana keluarga dapat berteduh dengan rasa bangga, bukan sekadar bertahan dari cuaca.

Kisah ini bermula dari kepedulian. Dalam setiap kegiatan TMMD, prajurit selalu turun langsung melihat kondisi masyarakat. Di Tonala, mereka menemukan rumah yang lantainya masih tanah, lembap saat hujan, dan berdebu saat panas. Kondisi itu menggugah hati para personel Satgas untuk bertindak. Bagi mereka, pengabdian tidak cukup hanya dengan kata-kata harus diwujudkan dalam tindakan nyata.

Pagi itu, para anggota Satgas bersama warga mulai bekerja. Ada yang menyiapkan adonan semen, ada yang memotong keramik, dan sebagian lagi menata ubin satu per satu dengan ketelitian tinggi. Peluh bercucuran, namun senyum tak lepas dari wajah mereka. Setiap kepingan keramik yang terpasang bukan hanya menutup lantai, melainkan membuka lembaran baru bagi kehidupan si pemilik rumah.

Suasana gotong royong begitu terasa. Anak-anak sesekali mengintip dari jendela, menyaksikan bagaimana rumah sederhana mereka berubah menjadi tempat yang lebih indah. Para tetangga ikut membantu, menunjukkan bahwa semangat kebersamaan adalah bagian dari denyut kehidupan desa.

Bagi personel TMMD, tugas seperti ini memiliki makna mendalam. Mereka tidak hanya bekerja dengan keterampilan, tetapi juga dengan hati. Di balik setiap gerakan tangan mereka, tersimpan niat tulus untuk mengangkat derajat kehidupan rakyat. TMMD memang dikenal sebagai wujud kemanunggalan TNI dan rakyat dan pagi itu, makna tersebut terasa nyata di setiap tumpahan semen dan potongan keramik.

Bagi warga Tonala, bantuan ini bukan hanya mempercantik rumah, tetapi juga menumbuhkan semangat baru. Kini mereka bisa bermimpi lebih besar, menata masa depan dengan penuh percaya diri. Seorang warga penerima bantuan mengungkapkan harapannya, agar anak-anaknya bisa tumbuh di rumah yang bersih, nyaman, dan penuh kebahagiaan. Bagi TNI sendiri, harapan mereka sederhana: agar semangat gotong royong dan kepedulian sosial terus tumbuh, bahkan setelah TMMD usai.

Kegiatan di Desa Tonala ini seolah menjadi pengingat bahwa membangun negeri tidak selalu harus dengan proyek besar. Kadang, perubahan bisa dimulai dari satu rumah sederhana yang disentuh oleh tangan-tangan tulus. Pemasangan keramik ini mungkin terlihat kecil, namun dampaknya besar bagi martabat dan kebahagiaan warga. Di sinilah letak kekuatan TMMD menjembatani kebutuhan rakyat dengan kepedulian nyata.

Melalui TMMD, TNI tidak hanya hadir sebagai pelindung bangsa, tetapi juga sebagai bagian dari rakyat. Mereka mengajarkan arti solidaritas, kerja keras, dan cinta tanah air dalam wujud paling sederhana: membangun bersama. Di Tonala, cinta itu tumbuh dari gotong royong, dari tawa di sela lelah, dan dari rasa bangga ketika melihat rumah rakyat berdiri lebih layak.

Pemasangan keramik ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan tidak melulu tentang infrastruktur besar. Satu lantai rumah rakyat bisa menyimpan seribu makna tentang pengabdian, kemanusiaan, dan kebersamaan. Dari kerja di pagi hari itu, lahir keyakinan bahwa TMMD bukan hanya proyek, melainkan gerakan hati untuk membawa perubahan di pelosok negeri.

Menjelang siang, sinar matahari memantul dari lantai baru yang mengilap di rumah warga Tonala. Sebuah simbol sederhana, namun sarat makna. Di sana, ada kisah tentang prajurit yang bekerja dengan cinta, tentang rakyat yang berterima kasih tanpa kata, dan tentang sebuah desa yang kini memiliki harapan baru. TMMD ke-126 di Desa Tonala bukan sekadar kegiatan tahunan ia adalah cerita hidup tentang kebersamaan yang mengubah masa depan satu rumah, satu keluarga, dan satu desa.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment