Membangun Iman Bersama Rakyat, Serka Laode Satgas TMMD Buktikan Bahwa Tugas Prajurit Tak Berhenti di Medan Fisik Saja

By Sinthya Airin 17 Okt 2025, 20:24:40 WIB Berita Terkini
Membangun Iman Bersama Rakyat, Serka Laode Satgas TMMD Buktikan Bahwa Tugas Prajurit Tak Berhenti di Medan Fisik Saja

Telaga Biru, 17 Oktober 2025 – Suasana Masjid Desa Tonala terasa berbeda pada Jumat siang itu. Serka Laode Kalawara, anggota Satgas TMMD ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, tidak hanya menjalankan tugas rutinnya sebagai prajurit, tetapi juga menjadi khatib dan imam dalam pelaksanaan Salat Jumat yang penuh khidmat.

Usai khutbah dan Salat Jumat, Serka Laode tak langsung beranjak pulang. Ia mengajak beberapa remaja dan jamaah untuk duduk bersila di serambi masjid, menggelar pengajaran tajwid sederhana tentang Nun Mati, Fatha Tain, Kasra Tain, dan Doma Tain. Di sela udara sore yang teduh, suara bacaan Al-Qur’an menggema lembut, seolah menjadi penyambung antara ilmu dan ibadah.

Kegiatan ini untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa membaca Al-Qur’an dengan baik bukan hanya kewajiban, tapi juga keindahan iman. Bagi Serka Laode, pengajaran seperti ini adalah bentuk dakwah kecil yang dapat menyentuh hati warga desa. Ia berharap, semangat belajar tajwid menjadi kebiasaan yang terus hidup di Desa Tonala.

Peristiwa ini berawal dari kegelisahan Serka Laode melihat anak-anak dan remaja yang sering ikut salat Jumat namun belum paham betul cara membaca Al-Qur’an dengan benar. “Daripada waktu terbuang, lebih baik kita isi dengan ilmu,” ujarnya dengan nada tulus. Dari niat sederhana itulah kegiatan ini lahir tanpa rencana besar, namun penuh makna.

Kegiatan belajar tajwid itu berlangsung spontan. Jamaah yang awalnya hanya berniat pulang, tertarik bergabung dan mendengarkan. Bahkan, beberapa orang tua ikut menyimak dengan penuh perhatian. Dari sebuah masjid kecil di pelosok Tonala, semangat menuntut ilmu agama kembali bersemi di tengah masyarakat.

Tak sekadar ilmu, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi antara TNI dan warga. Serka Laode menjadi contoh bahwa prajurit bukan hanya penjaga kedaulatan, tapi juga penggerak nilai-nilai moral di tengah masyarakat. Hubungan warga dengan aparat desa semakin hangat, dan anak-anak mulai berani melafalkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan lebih percaya diri.

Serka Laode berharap kegiatan serupa dapat terus berlangsung, tidak hanya di Desa Tonala, tapi juga di desa-desa lain di wilayah TMMD. Ia yakin, pembangunan tidak hanya diukur dari jalan yang terbuka atau jembatan yang berdiri, tapi juga dari hati yang tercerahkan oleh ilmu dan iman.

Kini, masjid Desa Tonala menjadi tempat yang lebih hidup. Setiap Jumat sore, jamaah menunggu giliran belajar tajwid bersama sang Babinsa. Dari kegiatan sederhana ini, tersirat pesan bahwa pembangunan spiritual sejalan dengan pembangunan fisik dua sisi yang saling melengkapi.

Kehadiran Serka Laode di tengah masyarakat menjadi bukti nyata bahwa prajurit TNI hadir tidak hanya dengan seragam dan senjata, tetapi juga dengan hati dan kepedulian. Melalui pendekatan agama, ia menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan ketulusan yang menjadi ciri khas seorang tentara rakyat.

Warga Desa Tonala mengaku terharu dan bangga memiliki Babinsa yang tak hanya menjaga keamanan, tapi juga membimbing keagamaan. “Beliau bukan hanya mengajari huruf hijaiyah, tapi juga menanamkan rasa cinta kepada Al-Qur’an,” ujar salah satu tokoh masyarakat dengan mata berbinar.

Dari khutbah hingga pengajaran tajwid, semua berpadu menjadi harmoni indah antara iman dan pengabdian. Serka Laode menunjukkan bahwa kekuatan seorang prajurit tidak hanya di medan tugas, tapi juga dalam kemampuan menyentuh hati manusia.

Telaga Biru sore itu meninggalkan kesan mendalam. Di antara gema adzan dan lantunan ayat suci, terselip pelajaran bahwa membangun bangsa juga berarti membangun jiwa. Seperti langkah Serka Laode kecil, sederhana, tapi menyinari banyak hati.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment