
Membendung Hama, Menumbuhkan Harapan, Babinsa Bersama Tim Pertanian Wujudkan Swasembada Pangan di Tolangohula

Tolangohula, 09 September 2025 – Kehadiran Serda Mirhan, Babinsa Koramil 1315-05/Boliyohuto, dalam pendampingan Tim POPT Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo di Kecamatan Tolangohula menjadi bukti nyata peran TNI dalam mendukung percepatan swasembada pangan.
Sebagai aparat teritorial, Serda Mirhan tidak hanya menjalankan fungsi keamanan, tetapi juga pembinaan masyarakat. Ia hadir di tengah petani untuk memastikan persoalan di lapangan bisa ditangani dengan cepat dan tepat.
Kegiatan ini semakin kuat dengan dukungan banyak pihak. turut hadir Kepala Tim POPT, Aman Motaalu bersama anggotanya, Koordinator BPP Tolangohula Wayan Kartayasa, serta para ketua kelompok tani, Yusuf Djafar dan Giton Todou, yang menjadi ujung tombak pengelolaan lahan di wilayah tersebut.
Di Desa Ombulotango, kelompok tani memiliki peran besar dalam produktivitas pangan. Kelompok Tani Tunggal Eka mengelola 30 hektar lahan, sementara Kelompok Karya Tani menggarap hingga 45 hektar. Kedua kelompok ini menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
Namun, produktivitas itu tengah terancam. Serangan penyakit daun kuning dan kresek batang akibat hama serangga membuat petani cemas. Karena itu, Tim POPT hadir memberikan arahan teknis dan solusi pengendalian hama secara langsung.
Pendampingan ini bertujuan mempercepat swasembada pangan melalui penguatan kapasitas petani. Dengan edukasi langsung di lapangan, petani tidak hanya mendapat solusi jangka pendek, tetapi juga pemahaman untuk mencegah serangan hama di masa depan.
Kegiatan lahir karena kebutuhan mendesak di lapangan. Serangan hama menuntut koordinasi cepat antara pemerintah, aparat desa, Babinsa, dan penyuluh pertanian agar masalah tidak semakin meluas.
Proses pendampingan berjalan sistematis: pengamatan tanaman, penyampaian materi teknis, hingga diskusi terbuka dengan petani. Babinsa berperan menjaga ketertiban, sementara penyuluh memastikan setiap informasi mudah dipahami masyarakat.
Bagi petani, manfaat kegiatan ini terasa langsung. Mereka mendapat bekal pengetahuan baru sekaligus merasa lebih percaya diri menghadapi tantangan pertanian. Kehadiran Babinsa membuat mereka yakin negara benar-benar hadir di tengah masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung hingga siang hari itu ditutup pukul 14.00 Wita. Tim POPT meninggalkan lokasi dengan pesan kuat: menjaga pangan bukan sekadar urusan petani, melainkan tanggung jawab bersama yang harus diperjuangkan secara berkelanjutan.
1.png)