Menjaga Generasi Emas, TMMD Ke-126 Hadirkan Penyuluhan Narkoba di SMA Negeri 1 Telaga Biru

By Sinthya Airin 14 Okt 2025, 12:25:22 WIB Berita Terkini
Menjaga Generasi Emas, TMMD Ke-126 Hadirkan Penyuluhan Narkoba di SMA Negeri 1 Telaga Biru

Telaga Biru, 14 Oktober 2025 – Di tengah semangat pembangunan fisik yang menjadi ciri khas program TNI Manunggal Membangun Desa Ke-126, sebuah kegiatan penuh makna digelar di SMA Negeri 1 Telaga Biru, Desa Ulapato A, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo. Kali ini, para prajurit tidak membawa cangkul dan semen, melainkan pesan moral dan ilmu pengetahuan melalui penyuluhan bahaya narkoba.

Pukul 10.00 Wita, ruang aula sekolah tampak dipenuhi oleh siswa-siswi berseragam putih abu-abu. Mereka duduk rapi dan menyimak dengan antusias ketika Parman Naue, S.K.M., penyuluh narkoba yang dihadirkan oleh Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, mulai berbicara. Di barisan depan tampak Drs. Tisno Musa, M.Pd., Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Telaga Biru, bersama dewan guru dan personel Kodim yang turut hadir memantau jalannya kegiatan.

Kegiatan ini bukan sekadar penyuluhan biasa, tetapi bagian dari komitmen TNI untuk memperkuat ketahanan nasional dari ancaman nonmiliter. Melalui TMMD, Kodim 1315 tidak hanya membangun jalan desa dan infrastruktur, tetapi juga membangun karakter generasi muda agar terhindar dari bahaya narkoba yang kini kian mengintai.

Dalam pemaparannya, Parman menjelaskan dengan lugas apa itu narkoba dan bagaimana dampak yang ditimbulkannya. Ia menyebut narkoba sebagai zat kimia yang mampu mengubah cara berpikir, perasaan, hingga perilaku seseorang. “Efeknya tidak hanya merusak tubuh, tetapi juga menghancurkan masa depan,” ujarnya di hadapan para pelajar yang menyimak serius.

Ia kemudian memaparkan jenis-jenis narkoba seperti heroin, sabu, ganja, kokain, hingga tembakau gorila dan flakka. Dengan gaya bicara yang santai tapi menyentuh, ia menggambarkan bagaimana zat-zat tersebut bekerja seperti racun yang menggerogoti sistem saraf, menjadikan seseorang kecanduan dan kehilangan arah hidup.

Bagi sebagian siswa, mungkin ini adalah kali pertama mereka mendengar cerita nyata tentang bagaimana narkoba menghancurkan kehidupan. Beberapa terlihat mengangguk, seolah memahami bahwa ancaman itu bukan hanya di televisi, tetapi bisa terjadi di sekitar mereka.

Tak hanya menjelaskan bahaya narkoba, penyuluh juga membahas Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 yang menjerat pengguna, pengedar, maupun produsen narkotika dengan sanksi berat. Pesan moral yang disampaikan sederhana namun kuat: “Sekali terjerat, hidup bisa berakhir di balik jeruji atau kehilangan masa depan.”

Namun, kegiatan ini tidak berhenti pada peringatan dan ancaman hukum. Parman menekankan langkah-langkah konkret untuk menjauhkan diri dari narkoba. Ia mengajak para siswa untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, mempererat hubungan dengan keluarga, memilih teman yang baik, serta aktif dalam kegiatan positif seperti olahraga, seni, dan budaya. “Kalau kalian sibuk dengan hal-hal baik, tidak akan ada ruang bagi hal buruk masuk,” pesannya.

Kepala Sekolah, Drs. Tisno Musa, M.Pd., menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo yang telah membawa kegiatan ini ke sekolahnya. “Ini adalah bentuk perhatian luar biasa dari TNI untuk pendidikan karakter siswa. Karena membangun bangsa tidak cukup hanya dengan membangun fisik, tetapi juga membangun moral dan kesadaran generasi muda,” ujarnya.

Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 10.40 Wita itu berjalan dengan aman, tertib, dan penuh semangat. Para siswa tampak terinspirasi. Beberapa bahkan menghampiri penyuluh dan anggota TNI seusai acara, sekadar bertanya atau berbagi pandangan tentang bahaya narkoba di lingkungan mereka.

Di balik kegiatan sederhana itu, terselip makna besar: bahwa perjuangan melawan narkoba adalah tanggung jawab bersama. Melalui TMMD Ke-126, TNI tidak hanya menguatkan jalan dan jembatan, tetapi juga memperkokoh benteng moral bangsa dimulai dari ruang kelas dan hati para pelajar.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment