Musyawarah Desa Ulapato B Bentuk Tim Penyusun RKPDes 2026, Langkah Awal Menyongsong Pembangunan yang Berkelanjutan

By Sinthya Airin 22 Okt 2025, 12:27:47 WIB Berita Terkini
Musyawarah Desa Ulapato B Bentuk Tim Penyusun RKPDes 2026, Langkah Awal Menyongsong Pembangunan yang Berkelanjutan

Telaga Biru, 22 Oktober 2025 — Kantor Desa Ulapato B pagi itu tampak lebih ramai. Kursi-kursi yang tersusun rapi mulai dipenuhi oleh warga, perangkat desa, dan sejumlah tokoh masyarakat. Di tengah kesibukan itu, Kepala Desa Ulapato B, Minarni, S.IP., bersama Babinsa Koramil 1315-01/Telaga, Sertu Jalil, terlihat menyambut kedatangan para undangan untuk mengikuti Musyawarah Desa dalam rangka pembentukan Tim Penyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026.

Pukul 10.05 Wita, kegiatan resmi dimulai. Pembukaan dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa. Suasana hening, penuh khidmat, seolah menggambarkan tekad bersama untuk memulai perencanaan pembangunan desa dengan semangat persatuan. Di hadapan seluruh peserta, tampak kehadiran Ketua BPD, Yance G. Kaune, S.Pd., Sekretaris Desa Rivon Ahmad, aparat desa, anggota LPM, Linmas, serta perwakilan masyarakat yang hadir dengan penuh antusias.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Minarni, S.IP., menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan forum penting untuk menentukan arah pembangunan Desa Ulapato B. “RKPDes adalah panduan kita bersama. Saya berharap tim yang nanti terbentuk dapat bekerja secara transparan dan profesional demi kepentingan seluruh masyarakat,” ungkapnya dengan nada penuh harapan.

Kehadiran Babinsa Koramil 1315-01/Telaga, Sertu Jalil, menambah semangat peserta musyawarah. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan pesan bahwa TNI senantiasa siap mendukung setiap upaya pembangunan desa, baik secara fisik maupun nonfisik. “Kami hadir bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga mendorong partisipasi masyarakat agar pembangunan bisa berjalan efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua BPD, Yance G. Kaune, S.Pd., menegaskan pentingnya prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam penyusunan RKPDes. Menurutnya, perencanaan yang baik adalah perencanaan yang melibatkan partisipasi aktif dari warga. “Kita ingin setiap kebijakan lahir dari aspirasi masyarakat, bukan dari kepentingan pribadi atau kelompok,” tegasnya di tengah perhatian peserta.

Setelah sambutan, acara berlanjut dengan pembacaan nama-nama anggota tim penyusun RKPDes Tahun 2026 oleh Sekretaris Desa, Rivon Ahmad. Para anggota yang terpilih terdiri dari berbagai unsur masyarakat, mulai dari aparat desa hingga perwakilan kelompok masyarakat. Kehadiran mereka diharapkan mampu menjembatani aspirasi warga dengan arah kebijakan pembangunan desa.

Sesi tanya jawab menjadi bagian paling dinamis dari kegiatan tersebut. Beberapa warga menyampaikan harapan agar pembangunan infrastruktur jalan desa dan pengembangan ekonomi produktif lebih diperhatikan. Tokoh pemuda menyoroti pentingnya pelatihan keterampilan, sedangkan tokoh agama mengingatkan perlunya memperkuat nilai-nilai moral dalam pembangunan masyarakat.

Sesi diskusi itu menjadi bukti bahwa pembangunan desa bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Masyarakat diberi ruang untuk berpendapat, menyampaikan gagasan, dan berkontribusi langsung terhadap arah kebijakan yang akan diambil pemerintah desa.

Peran Babinsa di tengah masyarakat dalam kegiatan seperti ini menegaskan makna pembinaan teritorial yang sejati. Kehadiran TNI bukan hanya untuk menjaga ketertiban, tetapi juga membangun kepercayaan, semangat gotong royong, dan solidaritas sosial dalam kehidupan masyarakat desa.

RKPDes yang disusun dalam musyawarah ini akan menjadi dasar bagi seluruh kegiatan pembangunan Desa Ulapato B di tahun mendatang. Mulai dari pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, hingga peningkatan kualitas layanan publik akan mengacu pada dokumen hasil musyawarah tersebut.

Pukul 12.30 Wita, kegiatan musyawarah resmi ditutup. Suasana hangat penuh kebersamaan masih terasa di aula desa. Para peserta saling berjabat tangan, menandakan semangat kerja sama dan optimisme menyongsong tahun pembangunan baru.

Kegiatan Musyawarah Desa Ulapato B bukan sekadar pertemuan administratif. Ia menjadi refleksi nyata dari semangat demokrasi, gotong royong, dan kesadaran kolektif untuk membangun desa dari bawah. Dari ruang sederhana di Telaga Biru itu, tercermin bahwa pembangunan sejati dimulai dari niat tulus masyarakat yang ingin maju bersama dengan bimbingan pemerintah dan pendampingan TNI yang setia di sisi rakyat.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment