Pendampingan Program Makan Bergizi Gratis di Kecamatan Telaga Biru, Wujud Nyata Kepedulian untuk Generasi Emas Indonesia

Telaga Biru, 6 Oktober 2025 – Di tengah kesibukan para petugas dapur menyiapkan menu untuk ribuan siswa, tampak Serda Hadi Setyono, Babinsa Koramil 1315-01/Telaga Biru, turut mendampingi proses pendistribusian makanan bergizi ke berbagai sekolah. Kehadirannya bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi wujud nyata kepedulian TNI terhadap masa depan anak-anak bangsa.

Kegiatan pendampingan Makan Bergizi Gratis ini merupakan bagian dari program nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Tujuannya jelas: memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan asupan gizi seimbang untuk tumbuh sehat, cerdas, dan siap menjadi generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. Di Telaga Biru, kegiatan ini melibatkan hampir seluruh satuan pendidikan mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas.

Sejak pukul 07.30 Wita, Serda Hadi bersama tim dapur MBG yang dipimpin oleh Andi Azrial Oppier Lessy, S.H. melakukan pengawalan pendistribusian makanan ke sekolah-sekolah. Rombongan pertama berangkat menuju SDN 2, SDN 12, SDN 4, SDN 9, SDN 10, serta beberapa TK seperti TK Mawar 1, TK Irama Ulapato, dan TK Pembina. Tak berselang lama, pada pukul 08.30 Wita, giliran rombongan kedua melanjutkan pengantaran makanan ke SDN 6, SDN 7, SDN 8, SMA Negeri 1, MA Gemilang, dan SMP Negeri 2 Telaga Biru. Setiap perjalanan berlangsung tertib, penuh koordinasi, dan disambut hangat oleh para kepala sekolah serta siswa-siswi penerima manfaat.

Di balik kegiatan tersebut, tersimpan semangat kebersamaan yang luar biasa. Para kepala sekolah turut hadir memberikan dukungan, di antaranya Ibu Hadijah Diu, S.Pd. dari SDN 10 Telaga Biru, Tisno Musa, M.Pd. dari SMA Negeri 1 Telaga Biru, dan Arshad Lamondo, M.Pd. dari SMP Negeri 2 Telaga Biru. Mereka bersama-sama memastikan anak didik mereka menerima makanan tepat waktu dan dalam kondisi baik. Bagi para guru, program ini bukan hanya soal makan gratis, melainkan bentuk nyata perhatian negara terhadap kesehatan dan masa depan peserta didik.

Menu yang disajikan pada hari itu sederhana namun bergizi tinggi: nasi putih, sayur tumis wortel dan labu siam, ayam kecap, tempe goreng, serta potongan buah melon yang segar. Semua disiapkan dengan cermat oleh tim dapur MBG Kecamatan Telaga Biru di bawah pengawasan langsung kepala dapur. Dalam pelaksanaannya, tidak hanya memperhatikan rasa dan kebersihan, tetapi juga kandungan gizi yang sesuai kebutuhan anak-anak usia sekolah.

Secara keseluruhan, sebanyak 3.102 siswa dari 26 sekolah menerima manfaat program Makan Bergizi Gratis ini. Jumlah itu mencakup sekolah dasar, menengah, hingga taman kanak-kanak di wilayah Kecamatan Telaga Biru. Bagi masyarakat, angka tersebut bukan sekadar statistik, melainkan simbol harapan bahwa setiap anak tanpa terkecuali berhak mendapatkan kesempatan tumbuh sehat dan cerdas.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dapur MBG Kecamatan Telaga Biru, Andi Azrial Oppier Lessy, S.H., mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas dukungan semua pihak.

“Kami tidak hanya memasak, tetapi ikut berjuang menyiapkan masa depan bangsa. Melihat senyum anak-anak saat menerima makanan bergizi menjadi kebahagiaan tersendiri,” ujarnya dengan semangat.

Sementara itu, Serda Hadi Setyono menyampaikan bahwa pendampingan ini merupakan bentuk sinergi antara TNI dan pemerintah dalam menjalankan program nasional.

“Kami ingin memastikan setiap makanan sampai dengan aman dan tepat sasaran. Program ini luar biasa, karena menyentuh langsung kebutuhan dasar anak-anak kita. Inilah bentuk nyata kehadiran negara di tengah rakyat,” tuturnya.

Menjelang pukul 10.00 Wita, kegiatan pendampingan selesai dengan tertib dan penuh rasa syukur. Anak-anak menikmati makanan mereka dengan gembira, sementara para guru mengawasi dengan senyum bangga. Dari dapur MBG yang sederhana di Telaga Biru, tersirat pesan besar: masa depan bangsa dimulai dari piring kecil anak-anak yang bergizi.

Program Makan Bergizi Gratis di Kecamatan Telaga Biru bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi langkah strategis untuk membangun fondasi kesehatan generasi muda. Melalui sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat, harapan menuju Generasi Emas Indonesia 2045 bukan lagi sekadar cita-cita, melainkan sedang diwujudkan perlahan namun pasti dimulai dari meja makan sederhana di sekolah-sekolah Gorontalo.