Pengerjaan Rumah Tidak Layak Huni Jadi Wujud Nyata Kepedulian Sosial TNI di Gorontalo

By Sinthya Airin 10 Okt 2025, 13:47:28 WIB Berita Terkini
Pengerjaan Rumah Tidak Layak Huni Jadi Wujud Nyata Kepedulian Sosial TNI di Gorontalo

Telaga Biru, 9 Oktober 2025 — Kegiatan pengerjaan rumah tidak layak huni dalam rangka TNI Manunggal Membangun Desa ke-126 oleh Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo resmi dimulai. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kemanunggalan TNI dengan masyarakat, serta bentuk kepedulian terhadap warga kurang mampu di wilayah setempat.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Letda Kav Rahman Haryono selaku Pasiter Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, Cindra Polimbato selaku Sekretaris Desa Tonala, aparat desa, serta 10 personel Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo dan 10 personel Yonif 713 Nani Wartabone. Kehadiran mereka menjadi simbol sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan lingkungan yang lebih layak huni bagi masyarakat.

Letda Kav Rahman Haryono dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan TMMD bukan hanya sekadar pembangunan fisik, namun juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial. “Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat gotong royong dan kebersamaan di tengah masyarakat, sekaligus menjadi ladang amal ibadah bagi kita semua,” ujarnya penuh semangat.

Program TMMD ke-126 yang digelar oleh Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo tahun ini mengusung semangat “Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Rakyat”. Salah satu sasarannya adalah rehabilitasi rumah tidak layak huni yang diharapkan mampu memberikan kehidupan yang lebih baik bagi warga penerima manfaat.

Kegiatan yang berlangsung di Desa Tonala tersebut mendapat sambutan positif dari warga. Mereka dengan sukarela ikut membantu proses pembangunan, membawa alat kerja seadanya, dan bahu membahu bersama prajurit TNI. Suara tawa, semangat kerja, dan canda ringan terdengar di antara deru mesin pemotong kayu, menggambarkan kebersamaan yang begitu erat antara TNI dan masyarakat.

Menurut Cindra Polimbato, Sekretaris Desa Tonala, kegiatan ini tidak hanya memperbaiki rumah warga, tetapi juga memperkuat rasa persaudaraan antarwarga. “Warga di sini sangat antusias. Mereka tidak hanya menyaksikan, tapi ikut membantu bersama TNI. Ini menjadi contoh nyata bahwa semangat gotong royong masih hidup di tengah masyarakat kita,” tuturnya.

Selain menitikberatkan pada aspek pembangunan fisik, kegiatan TMMD ke-126 ini juga mengandung pesan moral dan spiritual yang mendalam. Rehabilitasi rumah warga menjadi simbol kepedulian sosial sekaligus wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam setiap langkah pengerjaan, terselip doa dan niat tulus agar hasilnya membawa berkah bagi penerima bantuan.

“Kami ingin kegiatan ini bukan hanya meninggalkan bangunan, tapi juga meninggalkan nilai-nilai kebaikan. Semoga apa yang dilakukan hari ini menjadi amal ibadah kita bersama,” ujar Letda Kav Rahman Haryono. Pernyataan itu disambut anggukan dan semangat oleh seluruh peserta kegiatan.

TMMD merupakan salah satu program unggulan TNI yang secara konsisten memperkuat hubungan antara aparat TNI dan masyarakat. Di Desa Tonala, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan masih kokoh di tengah tantangan zaman.

Melalui TMMD ke-126, Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo berupaya menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat, tidak hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam membangun karakter dan kepedulian sosial. Program ini menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak dapat berjalan tanpa adanya sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat.

Semangat gotong royong yang tercermin dalam kegiatan TMMD di Desa Tonala menjadi bukti bahwa nilai luhur bangsa Indonesia masih terjaga dengan baik. Melalui kerja bersama, masyarakat dan TNI membuktikan bahwa pembangunan bukan semata tentang hasil akhir, tetapi tentang proses yang melibatkan hati dan kebersamaan.

Program TMMD ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo bukan hanya menghadirkan rumah baru bagi warga, tetapi juga menyalakan kembali api persaudaraan dan rasa kepedulian antarwarga. Dari Tonala, semangat itu menyebar, menginspirasi desa-desa lain untuk terus menjaga budaya gotong royong dan persatuan bangsa.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment