Rapat Hambur Tanam Musim Rendengan 2025 di BPP Limboto, Kehadiran Serka Suton Djabi Mewakili Danramil, Menegaskan Peran TNI Tak Hanya Menjaga Keamanan, Tetapi Juga Menopang Ketahanan Pangan Daerah

By Mohammad Rashya 03 Sep 2025, 12:59:07 WIB Berita Terkini
Rapat Hambur Tanam Musim Rendengan 2025 di BPP Limboto, Kehadiran Serka Suton Djabi Mewakili Danramil, Menegaskan Peran TNI Tak Hanya Menjaga Keamanan, Tetapi Juga Menopang Ketahanan Pangan Daerah

Limboto, 03 September 2025 – Suasana Kantor BPP Kecamatan Limboto, Kelurahan Bongohulawa, pada Rabu siang terasa penuh makna. Tepat pukul 11.00 Wita, Serka Suton Djabi hadir mewakili Danramil 02 Limboto dalam kegiatan rapat hambur tanam musim tanam rendengan tahun 2025. Kehadiran Babinsa tersebut menegaskan bahwa peran TNI bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga mendukung ketahanan pangan di wilayah.

Bagi Koramil, tugasnya tidak berhenti pada barak atau medan latihan. Mereka bertanggung jawab melatih kemampuan, memperkuat gelar pasukan, dan menyelenggarakan pembinaan teritorial. Semua itu bertujuan untuk menyiapkan wilayah pertahanan di darat sekaligus menjaga stabilitas dan keamanan, termasuk melalui kegiatan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat seperti sektor pertanian.

Rapat hambur tanam kali ini tidak hanya dihadiri oleh TNI, tetapi juga melibatkan berbagai unsur penting. Hadir di antaranya Patma Hiyola, S.P. dari Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Provinsi Gorontalo; Sakina Wajir, S.P. mewakili Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo; Iptu Wisnawaty U. Otaya, S.H., Kapolsek Limboto; serta perwakilan KDP, KTNA, PHP, penyuluh, hingga para ketua kelompok tani se-Kecamatan Limboto. Kehadiran mereka mencerminkan keseriusan untuk menyukseskan musim tanam rendengan.

Rangkaian acara diawali dengan pembukaan sederhana namun khidmat. Setelah itu, Koordinator BPP Kecamatan Limboto, Hafsa Palilati, S.TP., menyampaikan sambutan yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, penyuluh, dan petani untuk memastikan hasil panen lebih baik.

Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo melalui perwakilannya, Sakina Wajir, S.P., juga menekankan dukungan pemerintah daerah terhadap keberlanjutan program pangan. Sambutan hangat juga disampaikan Patma Hiyola, S.P., dari BRMP Provinsi Gorontalo, yang menyoroti pentingnya modernisasi pertanian untuk meningkatkan produksi.

Tidak kalah bersemangat, Ketua KTNA Kecamatan Limboto, Sutarjo S, Ag., memberikan pandangan dari sisi petani. Ia menegaskan bahwa petani siap menjalankan arahan dan jadwal hambur tanam dengan penuh tanggung jawab demi ketahanan pangan daerah.

Hasil rapat melahirkan kesepakatan waktu hambur tanam di berbagai wilayah. Misalnya, Biyonga seluas 69,5 hektar ditetapkan mulai 10 September hingga 10 Oktober, Bongohulawa 87 hektar pada 21 September sampai dengan 21 Oktober, Kayumerah 99 hektar pada 2 sampai dengan 10 Oktober, Bolihuangga 207 hektar pada 23 September sampai dengan 23 Oktober, Hunggaluwa 87 hektar pada 7 September sampai dengan 7 Oktober, Kayubulan 101 hektar pada 16 September sampai dengan 16 Oktober; Tenilo 28 hektar pada 23 September sampai dengan 23 Oktober, Hepuhulawa 89,2 hektar pada 8 sampai dengan 27 September, Dutulanaa 47 hektar pada 27 Agustus sampai dengan 27 September, serta Hutuo 22 hektar pada 27 Agustus sampai dengan 27 September.

Acara semakin hidup ketika dibuka sesi tanya jawab. Para petani berkesempatan menyampaikan aspirasi, kendala di lapangan, dan masukan yang langsung ditanggapi oleh para pemangku kebijakan. Kegiatan ini kemudian ditutup dengan doa sebagai ungkapan harapan agar musim tanam kali ini membawa berkah dan keberhasilan.

Rapat hambur tanam ini adalah menciptakan kesepahaman jadwal tanam agar tidak terjadi ketidakseimbangan pasokan air maupun serangan hama. Peristiwa ini bisa terlaksana karena adanya kesadaran kolektif antara pemerintah, petani, dan aparat keamanan akan pentingnya pangan sebagai kebutuhan dasar rakyat.

Koordinasi yang baik sejak awal akan menjadi kunci sukses panen. Dengan adanya kesepakatan jadwal, diharapkan hasil pertanian akan lebih optimal dan mampu menopang ketahanan pangan di Gorontalo.

Harapannya, rapat ini tidak hanya berhenti pada perencanaan, melainkan diikuti dengan aksi nyata di lapangan. Petani dapat bekerja dengan lebih terarah, sementara pemerintah dan TNI siap mendampingi.

Rapat hambur tanam musim tanam rendengan tahun 2025 di Kecamatan Limboto adalah cerminan kerja sama lintas sektor demi satu tujuan: menjamin keberlangsungan pangan masyarakat.

Kegiatan pun ditutup pada pukul 12.15 Wita dalam keadaan tertib dan aman. Serka Suton Djabi, yang mewakili Danramil 02 Limboto, menjadi saksi nyata bahwa TNI hadir di tengah rakyat tidak hanya menjaga pertahanan, tetapi juga ikut menanam benih harapan untuk masa depan pangan yang lebih baik.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment