
Rapat Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah dan Pusat Komunikasi Informasi Kabupaten Gorontalo Tahun 2025 Sebagai Upaya Bersama Mewujudkan Keamanan dan Ketertiban Wilayah

Limboto, 04 September 2025 – Ruang rapat Kesatuan Bangsa dan Politik di Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto, pagi itu terasa hangat dengan suasana serius. Letda Kav Rahman Haryono, Pasi Intel Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, hadir mewakili jajaran TNI dalam kegiatan rapat tim kewaspadaan dini pemerintah daerah sekaligus tim pusat komunikasi dan informasi Kabupaten Gorontalo Tahun 2025. Rapat yang berlangsung mulai pukul 10.30 Wita ini menjadi wadah penting membangun koordinasi lintas lembaga.
Tugas pokok Kodim pun ikut tergambar dalam kehadiran Pasi Intel. Melalui pelatihan kemampuan, penguatan gelar kekuatan, hingga pembinaan teritorial, Kodim berperan aktif menyiapkan wilayah pertahanan darat sekaligus menjaga stabilitas keamanan. Kehadiran unsur intelijen TNI dalam forum ini menandai betapa erat kaitannya peran pertahanan dengan upaya menjaga kondusifitas daerah.
Selain Pasi Intel Kodim 1315/Kab. Gorontalo, rapat turut dihadiri tokoh penting lintas instansi. Hadir M. S. Burhan. Ismail, SE., MH. selaku Kepala Badan Kesbangpol, Djafar Abas sebagai Ketua FKUB, Iptu Suprapto, S. Ip dari Polres Gorontalo, Danif Zaenu Wijaya, S.H dari Kejari, serta sejumlah tokoh FKDM dan FKUB. Para pejabat dan undangan lainnya ikut melengkapi jajaran peserta, menegaskan komitmen bersama untuk menjaga keamanan dan persatuan di Kabupaten Gorontalo.
Membuka ruang berbagi informasi, memberi masukan, serta menyampaikan saran kepada tim sebelum pembahasan berlanjut ke tingkat Forkopimda. Dengan begitu, setiap dinamika yang berkembang di masyarakat dapat diantisipasi lebih cepat melalui koordinasi lintas sektor.
Menghadapi berbagai isu aktual yang tengah berkembang. Dinamika sosial, politik, hingga potensi ancaman terhadap stabilitas daerah memerlukan kesamaan langkah. Karena itu, tim kewaspadaan dini hadir sebagai barisan terdepan dalam membaca potensi kerawanan sejak dini.
Isu-isu yang dibahas pun tidak ringan. Mulai dari Aksi Jilid II dengan tagar September Hitam, potensi penyebaran aliran sesat, fenomena transgender, hingga isu aksi Papua, semua dibicarakan dengan penuh kehati-hatian. Diskusi mengalir dengan fokus pada bagaimana menjaga ketertiban tanpa mengabaikan sisi kemanusiaan.
Selain memperkuat silaturahmi antar instansi, kegiatan ini juga memperkokoh sinergi pemerintah, TNI, Polri, serta unsur masyarakat dalam merawat keamanan dan kebersamaan. Dengan adanya forum ini, setiap potensi konflik dapat ditangani lebih cepat, tepat, dan menyeluruh.
Rapat kewaspadaan dini dan pusat komunikasi informasi Kabupaten Gorontalo Tahun 2025 menjadi cermin kerja sama yang solid. Semua pihak hadir dengan tujuan tunggal: memastikan daerah tetap aman, masyarakat tenang, dan roda pemerintahan berjalan tanpa hambatan.
Letda Kav Rahman Haryono Pasi Intel Kodim 1315/Kab. Gorontalo meninggalkan ruang rapat bersama para peserta lainnya pada pukul 12.25 Wita. Suasana berakhir dengan aman dan lancar, meninggalkan optimisme bahwa sinergi yang terjalin akan semakin menguatkan pondasi keamanan di Kabupaten Gorontalo.
1.png)