Ruang Bersama Indonesia Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Masyarakat Desa

By Sinthya Airin 22 Okt 2025, 14:11:00 WIB Berita Terkini
Ruang Bersama Indonesia Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Masyarakat Desa

Tabongo, 22 Oktober 2025 — Aula Kantor Desa Tabongo Timur, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo tampak semarak siang itu. Kursi-kursi yang disusun rapi dipenuhi oleh para tamu undangan yang datang dari berbagai instansi. Dalam suasana hangat penuh semangat, kegiatan Advokasi Penguatan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat melalui Ruang Bersama Indonesia resmi dibuka.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Melalui advokasi ini, masyarakat diharapkan mampu memahami pentingnya perlindungan sejak dini, sekaligus menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman, S.H., M.H., M.K.M., serta Kepala Bidang PPPA Provinsi Gorontalo, Fatma Biki, S.H., S.E., M.Si. Kehadiran dua pejabat perempuan ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak di Bumi Serambi Madinah.

Tidak hanya itu, hadir pula Kepala Dinas PPPA Kabupaten Gorontalo, Iyam Dini, S.K.M., M.Kes., bersama Kepala Bidang PPPA Kabupaten Bone Bolango, Oktaviani Helingo, S.Si. Kolaborasi lintas wilayah ini mempertegas bahwa isu perlindungan anak dan perempuan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya satu lembaga atau satu daerah.

Dalam sambutannya, Camat Tabongo, Anton Nini Panani, S.Pd., menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Ia menegaskan pentingnya kesadaran kolektif dalam mencegah kekerasan di tingkat desa. “Perlindungan anak dan perempuan tidak bisa hanya diserahkan pada aparat. Ini adalah tanggung jawab moral kita semua,” ujarnya dengan tegas.

Kepala Desa Tabongo Timur, Hariyanto M. Ismail, S.Pd.I., turut memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan advokasi seperti ini menjadi momen penting bagi masyarakat desa untuk memahami cara melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Babinsa Desa Tabongo Timur, Serda Firman, dan Bhabinkamtibmas Brigpol Halid Anwar Suleman, yang selalu menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan masyarakat. Keduanya berperan aktif dalam mendukung segala kegiatan sosial kemasyarakatan, termasuk upaya pencegahan kekerasan yang bersentuhan langsung dengan warga.

Tak ketinggalan, Ketua BPD Desa Tabongo Timur Ahmad D. Radjak, bersama Linmas dan masyarakat setempat turut menghadiri kegiatan ini. Mereka berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin, agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga keharmonisan sosial dan menghargai hak setiap individu tanpa kekerasan.

Kegiatan advokasi ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan bentuk nyata kepedulian bersama dalam membangun generasi yang sehat, tangguh, dan berkarakter. Melalui Ruang Bersama Indonesia, semua unsur masyarakat dapat berbagi pengetahuan, berdiskusi, dan mencari solusi terbaik dalam melindungi perempuan dan anak di wilayahnya.

Menjelang sore, kegiatan berakhir sekitar pukul 13.30 Wita dengan suasana penuh kehangatan. Para peserta pulang dengan membawa pengetahuan baru dan semangat untuk menggerakkan perubahan di lingkungan masing-masing. Babinsa Serda Firman menuturkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dalam membangun masyarakat yang peduli dan tangguh terhadap ancaman kekerasan sosial.

Dari Tabongo Timur, pesan kuat bergema, perlindungan anak dan perempuan harus dimulai dari keluarga, diperkuat oleh masyarakat, dan dijaga oleh seluruh elemen bangsa. Kegiatan advokasi ini menjadi bukti bahwa ketika semua pihak bersatu, maka keamanan dan kesejahteraan sosial bukan lagi sekadar impian, melainkan kenyataan yang bisa diwujudkan bersama.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment