Semangat di Tengah Terik, Hari ke-11 TMMD di Desa Tonala Terus Berlanjut

By Sinthya Airin 19 Okt 2025, 15:37:20 WIB Berita Terkini
Semangat di Tengah Terik, Hari ke-11 TMMD di Desa Tonala Terus Berlanjut

Telaga Biru, 19 Oktober 2025 – Di bawah terik matahari siang, deru cangkul dan suara tawa menggema di sepanjang ruas jalan Desa Tonala. Hari ke-11 pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo menjadi bukti bahwa semangat gotong royong antara TNI dan masyarakat tidak pernah pudar. Waktu menunjukkan pukul 13.00 Wita, namun para prajurit dan warga tetap bekerja tanpa lelah, menuntaskan pembangunan jalan yang telah lama diidam-idamkan.

Program TMMD di Desa Tonala bukan sekadar membuka akses jalan, melainkan membuka peluang hidup bagi masyarakat. Jalan baru ini diharapkan menjadi urat nadi ekonomi desa, menghubungkan kawasan pertanian dengan pemukiman warga. Melalui kegiatan fisik seperti ini, TNI tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga menanamkan makna bahwa pembangunan sejati berawal dari kebersamaan antara rakyat dan aparat negara.

Peristiwa ini lahir dari kepedulian yang mendalam terhadap kondisi masyarakat yang selama ini terisolasi oleh medan sulit. Jalan yang rusak dan sempit menjadi hambatan besar bagi mobilitas hasil panen dan kegiatan sosial warga. Melihat kenyataan tersebut, Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo menetapkan Desa Tonala sebagai sasaran TMMD ke-126, menjadikan kegiatan ini bukan hanya rutinitas tahunan, melainkan jawaban atas kebutuhan nyata masyarakat.

Sejak pagi, personel Satgas TMMD bersama warga mulai menata batu, memadatkan tanah, dan menurunkan bahan material ke lokasi. Tak ada jarak antara seragam loreng dan pakaian rakyat. Semuanya larut dalam satu irama kerja yang harmonis. Inilah wajah asli kemanunggalan TNI dan rakyat, ketika setiap tenaga, keringat, dan semangat berpadu untuk membangun jalan kehidupan bersama.

Pembangunan jalan di Desa Tonala memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Akses transportasi menjadi lebih mudah, anak-anak tak lagi harus menempuh perjalanan panjang ke sekolah dengan jalan becek, dan hasil pertanian bisa dijual lebih cepat ke pasar. Lebih dari itu, TMMD menumbuhkan kembali nilai kebersamaan yang mulai luntur di era modern gotong royong sebagai warisan luhur bangsa Indonesia.

Hari demi hari, keletihan tampak di wajah para prajurit, namun tak sedikit pun mengikis semangat mereka. Setiap langkah di jalan yang mulai terbuka menjadi bukti nyata dedikasi dan cinta terhadap tanah air. Bagi Satgas TMMD, bekerja di bawah panas dan hujan bukan beban, melainkan pengabdian yang tulus demi rakyat dan negeri.

Program TMMD bukan hanya membangun jalan, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara aparat TNI dan masyarakat. Melalui interaksi langsung di lapangan, tumbuh rasa saling percaya dan saling menghargai. Warga Desa Tonala kini melihat TNI bukan sekadar pasukan berseragam, tetapi sahabat yang datang membantu tanpa pamrih.

Di balik batu dan semen yang tersusun di ruas jalan itu, tersimpan harapan besar dari masyarakat Tonala. Mereka bermimpi agar desa mereka semakin maju, akses ekonomi terbuka, dan kehidupan menjadi lebih sejahtera. Satgas TMMD pun menaruh harapan yang sama, bahwa setelah program ini selesai, masyarakat mampu menjaga dan memanfaatkan hasil pembangunan untuk kemakmuran bersama.

Setiap langkah dan ayunan cangkul meninggalkan jejak perjuangan yang tak akan hilang oleh waktu. Jalan ini kelak akan menjadi saksi betapa kuatnya semangat persaudaraan yang dibangun oleh TNI dan rakyat. Dari tanah desa yang sederhana, tumbuh nilai-nilai nasionalisme dan pengabdian tanpa batas.

TMMD ke-126 bukan sekadar proyek fisik, melainkan gerakan sosial yang menumbuhkan kepercayaan diri warga untuk ikut terlibat dalam pembangunan desa mereka sendiri. Melalui partisipasi aktif masyarakat, kegiatan ini menjadi sekolah kehidupan mengajarkan arti disiplin, kerja keras, dan solidaritas dalam membangun negeri dari akar rumput.

Kini, jalan di Desa Tonala bukan hanya menghubungkan antarwilayah, tapi juga menghubungkan hati antara TNI dan rakyat. Keringat yang menetes di atas tanah itu telah menjelma menjadi simbol cinta tanah air yang nyata. Bagi Satgas TMMD, setiap pekerjaan di lapangan adalah bagian dari pengabdian kepada bangsa.

Menutup hari ke-11 pelaksanaan TMMD ke-126, semangat prajurit dan warga tetap menyala. Mereka percaya, pembangunan bukan soal cepat selesai, tetapi tentang ketulusan bekerja demi masa depan bersama. Dari Desa Tonala, pesan kemanunggalan itu bergema: TNI dan rakyat tidak bisa dipisahkan karena bersama rakyat, TNI kuat, dan bersama TNI, rakyat sejahtera.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment