Sinergi TNI, Polri, Air Nav, dan BMKG dalam Rapat Koordinasi Extra Flight di Bandara Djalaludin untuk Menyambut Peran Saka Nasional

By Sinthya Airin 20 Okt 2025, 22:37:14 WIB Berita Terkini
Sinergi TNI, Polri, Air Nav, dan BMKG dalam Rapat Koordinasi Extra Flight di Bandara Djalaludin untuk Menyambut Peran Saka Nasional

Tibawa, 20 Oktober 2025 — Kantor BLU UPBU Djalaludin Gorontalo terasa sejuk, menyatu dengan hembusan angin yang datang dari arah landasan pacu. Di ruangan berpendingin itu, beberapa pejabat tampak menatap layar presentasi yang memunculkan gambar pesawat dan tabel jadwal penerbangan. Jam di dinding baru menunjuk pukul 09.30 Wita, namun suasana sudah menunjukkan keseriusan sebuah koordinasi besar.

Hari itu bukan rapat biasa. Kepala Bandara Djalaludin, Joko Harian, S.T., M.Si., memimpin pertemuan penting untuk membahas penerbangan tambahan extra flight yang akan mendukung mobilitas peserta Peran Saka Nasional di Gorontalo. Sebuah kegiatan berskala nasional yang akan mendatangkan ribuan orang dari berbagai penjuru Indonesia.

Duduk di kursi melingkar, hadir perwakilan dari berbagai unsur: TNI, Polri, Air Nav, BMKG, Karantina, serta operator bandara. Semua membawa perannya masing-masing, namun dengan satu tujuan yang sama: memastikan Gorontalo siap menjadi tuan rumah yang tertib, aman, dan profesional.

Manajer Operasi PT LBP, Tri Mulyono Poiyo, membuka sesi dengan pemaparan teknis. Ia menjelaskan bahwa peningkatan jadwal penerbangan bukan hanya soal menambah slot waktu, tetapi juga mengatur ritme kedatangan peserta agar tidak mengganggu arus penerbangan reguler. “Semua langkah disusun dengan prinsip keselamatan dan efisiensi,” tuturnya tenang, seraya menatap peta jalur udara yang terpampang di layar.

Dari sisi meteorologi, Cucu Kusmayancu, S.Kom., Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Djalaludin, memberikan laporan cuaca yang melegakan. Cuaca Gorontalo terpantau cerah berawan, dengan potensi hujan ringan di sore hari. Namun ia tetap mengingatkan pentingnya koordinasi antar instansi untuk mengantisipasi perubahan cuaca mendadak, sesuatu yang tak bisa diabaikan dalam dunia penerbangan.

“Langit kita hari ini ramah, tapi tugas kita adalah menjaga agar semuanya tetap aman sampai hari pelaksanaan,” ujarnya, menutup pemaparannya dengan nada hati-hati namun optimistis.

Tak hanya soal teknis penerbangan, sisi pengamanan juga menjadi perhatian serius. Dari jajaran TNI, Pelda Aziz Lamili, yang hadir mewakili Danramil 1315-04/Tibawa, menegaskan bahwa pasukan siap mengamankan area sekitar bandara, termasuk jalur akses menuju lokasi kegiatan.

Hal senada disampaikan Safrudin Adam, S.H., Kapolsek Kawasan Bandara, yang memastikan bahwa patroli gabungan akan ditingkatkan. “Kami ingin setiap penumpang merasa aman begitu mereka menginjakkan kaki di Gorontalo,” ujarnya tegas.

Sementara itu, perwakilan dari TNI AU, Letda Kes Al Amin Ramadhan, memastikan koordinasi di udara akan diperkuat. Ia menegaskan bahwa kerja sama antara petugas darat dan udara menjadi kunci agar setiap penerbangan tambahan berjalan lancar tanpa gangguan.

Di sisi lain, Pandi Gunawan dari Air Nav KCP Gorontalo, berbicara tentang bagaimana sistem pengaturan lalu lintas udara bekerja di balik layar. Dengan nada yakin, ia menyebutkan bahwa seluruh penerbangan akan mendapatkan slot waktu yang efisien dan aman. Tidak ada yang berjalan secara kebetulan di langit — semuanya dihitung, diatur, dan dikawal dengan disiplin tinggi.

“Bagi kami, setiap penerbangan adalah tanggung jawab. Bukan sekadar keberangkatan dan kedatangan, tapi keselamatan,” katanya sambil memperlihatkan grafik pergerakan udara di monitor kecilnya.

Menutup sesi pembahasan, Kepala Bandara Joko Harian berdiri di depan podium. Suaranya terdengar mantap saat menyampaikan pesan penutup. “Extra flight bukan sekadar tambahan jadwal. Ini adalah simbol kesiapan Gorontalo menyambut tamu-tamu dari seluruh Indonesia,” katanya.

Ia mengapresiasi kerja sama semua pihak, menekankan bahwa sinergi lintas sektor adalah kunci utama dalam menghadapi agenda nasional sebesar ini. “Bandara bukan hanya pintu gerbang udara, tapi wajah pertama dari daerah kita. Mari kita tampilkan yang terbaik.”

Sesi tanya jawab berlangsung hangat. Beberapa peserta menyampaikan saran teknis tentang penanganan penumpang tambahan, sistem bagasi, hingga mitigasi jika cuaca berubah ekstrem. Kasi Keamanan Penerbangan dan Kasi Teknis serta Operasional Bandara pun ikut menambahkan beberapa poin penting yang disambut dengan diskusi singkat namun padat.

Menjelang tengah hari, tepat pukul 11.50 Wita, rapat ditutup dengan doa bersama. Para peserta menundukkan kepala, memanjatkan harapan agar semua rencana berjalan lancar tanpa hambatan.

Ketika para peserta meninggalkan ruangan, cahaya matahari mulai menembus kaca besar di sisi utara gedung, menyoroti landasan pacu yang terlihat dari kejauhan. Di sanalah semua rencana tadi akan diwujudkan — dalam bentuk penerbangan tambahan, penumpang yang datang dengan harapan, dan kerja keras banyak orang yang tak terlihat di balik layar.

Rapat koordinasi di Bandara Djalaludin hari itu bukan sekadar pertemuan teknis. Ia adalah cermin kebersamaan, ketulusan, dan tanggung jawab. Sebuah bukti bahwa Gorontalo siap menjadi tuan rumah yang sigap, ramah, dan profesional.

Di balik setiap pesawat yang akan lepas landas nanti, ada kerja sama yang terjalin sejak pagi itu dari tangan teknisi, petugas navigasi, aparat keamanan, hingga pengambil keputusan di meja rapat. Semua menyatu dalam satu irama: menyukseskan Peran Saka Nasional dan membawa nama Gorontalo ke panggung nasional.

Bandara Djalaludin bukan sekadar tempat datang dan pergi. Ia adalah jantung udara Gorontalo, yang terus berdetak, mengalirkan semangat kolaborasi demi kemajuan daerah dan bangsa. Bandara Djalaludin Gelar Rapat Bahas Penerbangan Tambahan untuk Sukseskan Peran Saka Nasional




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment