SMA 1 Telaga Biru Jadi Titik Penyemaian Nilai Kebangsaan di Tengah TMMD ke-126 Kodim 1315/Kab. Gorontalo

By Sinthya Airin 13 Okt 2025, 10:23:24 WIB Berita Terkini
SMA 1 Telaga Biru Jadi Titik Penyemaian Nilai Kebangsaan di Tengah TMMD ke-126 Kodim 1315/Kab. Gorontalo

Telaga Biru, 13 Oktober 2025 - Para siswa berdiri berbaris rapi, menyambut kehadiran seorang tamu istimewa. Ia bukan sekadar perwira TNI, melainkan sosok yang dikenal tegas, bersahaja, dan peduli terhadap masa depan generasi muda Letkol Arh. Roma Laksana Yudha, S.Ap., M.Sos., Dandim 1315/Kabupaten Gorontalo.

Kedatangannya pagi itu bukan untuk inspeksi atau apel pasukan, melainkan untuk berbagi ilmu dan pandangan hidup dalam kegiatan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan yang menjadi bagian dari Program TNI Manunggal Membangun Desa ke-126 Tahun 2025. Acara dimulai pada pukul 07.50 Wita di Aula SMA 1 Telaga Biru, Desa Ulapato A, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah Drs. Tisno Musa, M.Pd., jajaran dewan guru, personel Kodim 1315/Kab. Gorontalo, serta seluruh siswa SMA 1 Telaga Biru yang tampak antusias mengikuti kegiatan sejak awal hingga akhir.

Dalam arahannya, Dandim menjelaskan secara lugas dan komunikatif mengenai makna Wawasan Kebangsaan sebuah cara pandang bangsa Indonesia dalam memaknai jati diri dan persatuan. Ia menegaskan bahwa MPR telah merumuskan empat pilar utama kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Ia menekankan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis dengan potensi besar di berbagai bidang, mulai dari sumber daya alam hingga keberagaman budaya. Namun potensi ini, kata Dandim, sekaligus menjadi celah ancaman yang harus diwaspadai. “Ancaman terhadap bangsa tidak hanya datang dalam bentuk militer, tapi juga nonmiliter meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya,” tuturnya.

Lebih jauh, Dandim menyoroti adanya ancaman baru yang bersifat tidak kasat mata, yaitu Proxy War perang tanpa senjata yang menyusup lewat ruang digital dan media sosial. Melalui teknologi, nilai-nilai bangsa perlahan bisa terkikis jika masyarakat tidak memiliki filter moral dan nasionalisme yang kuat.

“Media sosial bisa jadi sarana produktif, tapi juga bisa menjadi senjata penghancur karakter jika disalahgunakan. Inilah tantangan generasi muda hari ini,” tegasnya. Ia mengajak para pelajar untuk bijak bermedia, menyeleksi informasi, dan tetap berpikir kritis agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah persatuan bangsa.

Dalam bagian akhir penyuluhan, Dandim 1315/Kab. Gorontalo menyampaikan pesan moral yang mendalam kepada seluruh peserta. Ia berharap para siswa dapat menjadi generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga beradab, sehat, jujur, disiplin, dan tangguh dalam menghadapi tantangan masa depan.

“Negara ini membutuhkan anak muda yang siap menjaga nilai-nilai luhur bangsa. Jangan sampai kalian tumbuh menjadi generasi yang hanya pandai berteori tapi kehilangan jati diri. Jadilah generasi yang bangga dengan Indonesia,” pesan Letkol Roma dengan nada penuh semangat.

Kata-kata itu seolah menyalakan bara nasionalisme di dada para siswa. Beberapa di antara mereka terlihat mencatat poin-poin penting dari materi yang disampaikan. Sementara para guru tampak bangga dan terinspirasi melihat semangat murid-murid mereka dalam memahami arti kebangsaan sesungguhnya.

Kegiatan penyuluhan Wawasan Kebangsaan ini merupakan bagian dari sasaran nonfisik TMMD ke-126 Tahun 2025. Melalui program ini, TNI tidak hanya hadir membangun infrastruktur di pedesaan, tetapi juga membangun mental dan karakter masyarakat agar semakin kuat dalam menghadapi perubahan zaman.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Telaga Biru, Drs. Tisno Musa, M.Pd., menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kepedulian TNI terhadap dunia pendidikan. “Apa yang disampaikan Bapak Dandim sangat relevan dengan kondisi saat ini. Generasi muda memang perlu dibekali wawasan kebangsaan agar tidak mudah tergerus arus globalisasi,” ujarnya.

Sekitar pukul 08.45 Wita, kegiatan berakhir dengan suasana penuh semangat dan kekeluargaan. Tepuk tangan meriah mengiringi ucapan terima kasih para siswa kepada Dandim dan jajaran Kodim. Meski singkat, namun penyuluhan tersebut meninggalkan kesan mendalam bahwa cinta tanah air bukan sekadar slogan, melainkan tindakan nyata yang tumbuh dari kesadaran diri.

Melalui kegiatan seperti ini, TMMD ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo kembali menegaskan esensinya: membangun negeri dari segala sisi dari infrastruktur yang menguatkan desa, hingga nilai kebangsaan yang meneguhkan jiwa.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment