Suara Palu dan Doa Anak Sekolah Menyatu di Tengah TMMD Ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo

By Sinthya Airin 24 Okt 2025, 13:40:39 WIB Berita Terkini
Suara Palu dan Doa Anak Sekolah Menyatu di Tengah TMMD Ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo

Telaga Biru, 24 Oktober 2025 — Di balik deru alat berat dan suara palu yang bersahutan, ada harmoni lembut yang lahir dari ruang kelas sederhana di Kecamatan Telaga Biru. Program TNI Manunggal Membangun Desa Ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo kali ini bukan sekadar membangun jalan atau merehab rumah warga. Ada hal yang lebih dalam: membangun jiwa generasi muda dengan nilai spiritual dan karakter kebangsaan.

Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo melalui Satgas TMMD memahami, pembangunan sejati tak berhenti pada fisik. Karena itu, kegiatan nonfisik seperti pendidikan, penyuluhan, hingga pembinaan moral menjadi bagian penting dari misi mereka. TMMD bukan hanya proyek pembangunan, melainkan panggilan untuk menyentuh hati masyarakat dan menyalakan semangat belajar anak bangsa.

Salah satu wajah yang mencuri perhatian adalah Serka Laode Kalawara. Di sela-sela tugasnya sebagai anggota Satgas TMMD, ia meluangkan waktu untuk mengajar di SMPN 4 Satu Atap Telaga Biru. Bukan tentang strategi militer, melainkan tentang Huruf Hijaiyah, pondasi penting dalam membaca Al-Qur’an. Dengan penuh kesabaran, ia menjelaskan bentuk huruf demi huruf, membantu anak-anak mengenal dasar-dasar bacaan suci dengan cara sederhana namun bermakna.

Kelas sederhana itu mendadak hidup. Tawa anak-anak berpadu dengan suara lembut Serka Laode yang memotivasi mereka untuk terus belajar. “Ayo, pelan-pelan… huruf ini namanya ‘ba’,” ucapnya sambil menuntun jari kecil salah satu siswa. Suasana penuh kehangatan itu membuat para siswa semakin bersemangat. Bagi mereka, kehadiran prajurit TNI bukan sekadar tamu, tapi teladan nyata yang menginspirasi.

Bagi Letkol Arh. Roma Laksana Yudha, Dandim 1315/Kabupaten Gorontalo sekaligus Dansatgas TMMD Ke-126, kegiatan seperti ini adalah bagian dari misi besar TNI dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya. “TMMD tidak hanya memperbaiki jalan, tetapi juga membangun manusia. Saat prajurit mengajar di sekolah, di situlah nilai kemanunggalan TNI dan rakyat benar-benar hidup,” ungkapnya penuh kebanggaan.

Para siswa SMPN 4 Satu Atap Telaga Biru tampak antusias mengikuti pelajaran. Mereka menatap kagum sosok Serka Laode yang berseragam loreng namun penuh kelembutan. “Saya ingin bisa seperti Bapak tentara,” ujar salah satu siswa dengan mata berbinar. Kalimat sederhana itu menjadi bukti betapa kuatnya pengaruh keteladanan yang ditunjukkan oleh Satgas TMMD.

Serka Laode mengaku, kegiatan ini bukan hanya tugas tambahan, melainkan panggilan hati. “Anak-anak di sini sangat bersemangat. Mereka cepat paham dan haus ilmu. Kalau dari kecil mereka sudah punya dasar agama dan akhlak yang baik, Insya Allah masa depan desa ini akan lebih cerah,” ucapnya sambil tersenyum.

Kepala Sekolah Hasan Dali, S.Pd., turut menyampaikan apresiasi atas kepedulian Satgas TMMD. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya menambah pengetahuan, tapi juga memperkuat karakter siswa.

“Kehadiran TNI membuat suasana belajar lebih hidup. Anak-anak menjadi disiplin, bersemangat, dan lebih menghargai guru serta teman,” ujarnya.

Program TMMD di Telaga Biru kembali membuktikan bahwa hubungan TNI dan rakyat tidak hanya sebatas slogan. Di lapangan, kemanunggalan itu nyata. Dari pembangunan jalan hingga mengajar huruf hijaiyah, semua dilakukan dengan satu semangat: membangun negeri dari hati.

Bagi Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, TMMD bukan rutinitas tahunan. Ini adalah bentuk pengabdian yang tulus kepada rakyat. Di mana pun masyarakat membutuhkan, di situ TNI hadir membantu, mendengar, dan mendidik.

Dari Desa Telaga Biru, tersiar pesan kuat bahwa membangun bangsa tidak harus selalu dengan beton dan baja. Kadang cukup dengan sebatang spidol, senyum tulus, dan niat untuk berbagi ilmu. Dari sanalah lahir generasi yang kuat tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter.

Program TMMD Ke-126 menutup harinya dengan pesan sederhana namun bermakna: membangun negeri tidak bisa dilakukan sendirian. TNI dan rakyat harus terus bergandengan tangan, menjaga persatuan, dan menanamkan nilai luhur sejak dini. Dari ruang kelas kecil di Telaga Biru, semangat itu terus bergema membuktikan bahwa kekuatan sejati bangsa terletak pada hati yang tulus untuk mengabdi.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment