TMMD ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, Antara Gelap, Peluh, dan Harapan Warga

By Sinthya Airin 18 Okt 2025, 08:39:23 WIB Berita Terkini
TMMD ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, Antara Gelap, Peluh, dan Harapan Warga

Telaga Biru, 17 Oktober 2025 - Hari ke-10 pelaksanaan TMMD ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo menjadi bukti bahwa semangat gotong royong tak mengenal waktu. Malam telah larut, namun di Desa Tonala, suara cangkul, sekop, dan langkah kaki masih terdengar. Prajurit Satgas TMMD bersama warga terus bekerja menuntaskan pembangunan jalan rabat beton yang menjadi harapan besar bagi masyarakat setempat. Pukul menunjukkan 20.00 Wita, tapi semangat tak sedikit pun meredup.

Pembangunan jalan rabat beton di Desa Tonala bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi bagian dari upaya besar Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo untuk membuka akses ekonomi dan sosial bagi warga pedesaan. Jalan ini akan menjadi nadi penghubung antar dusun, mempermudah transportasi hasil pertanian, dan mempercepat aktivitas masyarakat.

Sasaran TMMD ke-126 ini bukan semata-mata untuk membangun jalan, tetapi juga membangun masa depan. Prajurit dan rakyat bersatu, bekerja demi kemajuan daerah yang selama ini terhambat karena sulitnya akses transportasi. Tujuannya jelas: membawa kesejahteraan hingga ke pelosok, agar pembangunan tidak hanya berhenti di perkotaan.

Lahirnya kegiatan ini berawal dari kepedulian dan suara masyarakat. Jalan utama di Desa Tonala yang selama ini berlubang dan berlumpur menjadi keluhan warga setiap kali musim hujan datang. Aspirasi itu disampaikan kepada Babinsa dan kemudian diteruskan ke Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo.

Menanggapi hal tersebut, Komando memutuskan menjadikan pembangunan jalan rabat beton sebagai salah satu sasaran utama dalam TMMD ke-126 tahun ini. Sebab, bagi TNI, membangun bukan sekadar memindahkan batu dan semen, tetapi mengangkat beban hidup rakyat dengan cara yang nyata.

Ketika matahari telah tenggelam dan sinar lampu seadanya menjadi penerang, pekerjaan tidak berhenti. Gelap bukan hambatan, justru menjadi bukti kesungguhan. Dengan penerangan lampu sorot dan semangat yang menyala, personel Satgas TMMD bersama warga tetap melanjutkan pengecoran rabat beton hingga malam hari.

Setiap ayunan sekop adalah doa, setiap tumpahan keringat adalah bukti pengabdian. Di antara suara mesin molen dan canda ringan warga, malam itu berubah menjadi ladang pengabdian tempat TNI dan rakyat melebur dalam satu tujuan: mempercepat pembangunan dan membantu warga agar lebih mudah beraktivitas.

Masyarakat Desa Tonala menyimpan harapan besar dari pembangunan ini. Mereka ingin jalan rabat beton ini menjadi penghubung antara dusun dan pintu bagi kemajuan ekonomi. Tidak hanya untuk memudahkan kendaraan melintas, tetapi juga membuka peluang baru bagi perdagangan hasil bumi.

Di sisi lain, TNI berharap semangat gotong royong ini terus hidup di tengah masyarakat. TMMD bukan hanya membangun fisik, tetapi juga menanamkan nilai kebersamaan dan cinta tanah air. Dari jalan inilah, mereka berharap lahir generasi desa yang mandiri, tangguh, dan saling peduli.

Apa yang dilakukan Satgas TMMD dan warga Desa Tonala menunjukkan makna sejati dari “manunggal”. Program ini menjadi jembatan antara kebutuhan rakyat dan kepedulian TNI. Melalui rabat beton yang kini mulai terbentang, Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo membuktikan bahwa pembangunan bukan hanya urusan pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama.

Setiap meter jalan yang selesai dicor adalah hasil kerja keras bersama bukti bahwa kemajuan bisa lahir dari tangan-tangan sederhana yang bekerja dengan tulus. Dari kerja itu, tumbuh keyakinan bahwa Desa Tonala akan melangkah lebih maju.

Malam di Tonala kini tak lagi sepi. Cahaya lampu kerja memantul di permukaan jalan yang basah oleh semen baru. Di sana, ada kisah tentang keberanian untuk terus bekerja meski gelap melingkupi. TMMD ke-126 bukan sekadar kegiatan tahunan, melainkan simbol pengabdian tanpa batas.

Ketika rabat beton itu nanti mengering dan dilalui kendaraan pertama, warga akan mengingat bahwa jalan ini lahir dari kebersamaan, semangat pantang menyerah, dan ketulusan para prajurit TNI. Dari kerja di malam hari, lahirlah terang bagi masa depan Desa Tonala.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment