TNI Hadir Bukan Hanya Dengan Senjata Dan Seragam, Tetapi Juga Dengan Semangat Membangun Jiwa Bangsa.

By Sinthya Airin 19 Okt 2025, 13:58:58 WIB Berita Terkini
TNI Hadir Bukan Hanya Dengan Senjata Dan Seragam, Tetapi Juga Dengan Semangat Membangun Jiwa Bangsa.

Telaga Biru, 19 Oktober 2025 – Suasana Minggu pagi di Desa Tonala, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, tampak berbeda dari biasanya. Kantor Desa yang biasanya lengang pada akhir pekan, kali ini dipenuhi oleh warga dari berbagai usia. Mereka datang bukan untuk urusan administrasi, melainkan untuk mengikuti Sosialisasi Bela Negara yang digelar oleh personel Satgas TNI Manunggal Membangun Desa ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo.

Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian program non-fisik TMMD yang tak kalah penting dari pembangunan infrastruktur. Tujuannya sederhana namun bermakna besar: menumbuhkan kembali semangat nasionalisme, rasa cinta tanah air, dan kesadaran akan pentingnya menjaga kedaulatan bangsa di tengah arus perubahan zaman.

Sosialisasi Bela Negara ini tidak sekadar menjadi agenda formal, melainkan wadah untuk membangun kembali kesadaran kolektif masyarakat tentang arti menjadi warga negara Indonesia yang sejati. Melalui materi yang disampaikan dengan cara komunikatif, personel Satgas TMMD ingin menegaskan bahwa bela negara bukan hanya tugas TNI atau aparat, melainkan tanggung jawab seluruh rakyat.

Di tengah kemajuan teknologi dan derasnya informasi yang sering kali membawa pengaruh negatif, kegiatan ini diharapkan mampu menyadarkan warga bahwa nilai-nilai kebangsaan harus terus dijaga. Seperti halnya pondasi rumah, nasionalisme menjadi dasar yang menjaga keutuhan negara dari ancaman disintegrasi dan ideologi yang menyesatkan.

Peristiwa ini lahir dari kegelisahan dan kepedulian personel TNI terhadap fenomena menurunnya semangat bela negara di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda. Banyak yang lebih mengenal budaya luar dibanding sejarah perjuangan bangsanya sendiri.

Melalui program TMMD, TNI hadir di tengah masyarakat bukan hanya sebagai pembangun jalan atau jembatan, tetapi juga sebagai pembangun karakter bangsa. Dari situlah muncul gagasan untuk menghadirkan sosialisasi bela negara, agar warga Desa Tonala memahami bahwa mempertahankan kedaulatan tidak selalu harus mengangkat senjata, melainkan dimulai dari menjaga persatuan, disiplin, dan cinta tanah air.

Kegiatan dimulai sejak pagi, diawali dengan sambutan Kepala Desa Tonala yang menyambut baik kehadiran Satgas TMMD. Warga tampak antusias, duduk rapi sambil mendengarkan paparan dari anggota TNI yang dengan penuh semangat menjelaskan arti dan nilai bela negara.

Dengan bahasa yang mudah dipahami, para personel menjelaskan berbagai bentuk pengabdian kepada bangsa mulai dari hal sederhana seperti taat aturan, menjaga keamanan lingkungan, hingga berpartisipasi aktif dalam pembangunan desa. Interaksi hangat antara Satgas dan masyarakat menjadikan suasana kegiatan begitu hidup dan penuh makna.

Dampak dari kegiatan ini terasa langsung di hati warga. Mereka tak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga dorongan moral untuk berbuat lebih bagi desa dan negara. Anak-anak muda yang hadir mulai memahami bahwa bela negara bukan hanya slogan di spanduk, melainkan tindakan nyata yang bisa diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

Program ini juga mempererat hubungan emosional antara TNI dan rakyat. Dalam suasana akrab, nilai-nilai gotong royong dan rasa saling memiliki kembali tumbuh subur di tengah masyarakat Desa Tonala.

Personel Satgas TMMD berharap kegiatan ini tidak berhenti pada tataran seremonial, tetapi menjadi gerakan berkelanjutan yang diteruskan oleh masyarakat dan pemerintah desa. Harapan lainnya, semangat bela negara dapat menular ke desa-desa sekitar, menjadikan Kabupaten Gorontalo sebagai contoh daerah yang memiliki warga berkarakter nasionalis, berdisiplin, dan berjiwa gotong royong.

Sosialisasi Bela Negara di Desa Tonala menjadi pengingat bahwa nasionalisme bukan warisan yang bisa dibiarkan usang. Ia harus dirawat melalui pendidikan, keteladanan, dan kegiatan yang menumbuhkan kesadaran masyarakat. TMMD ke-126 tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga membangun pondasi jiwa bangsa melalui kegiatan seperti ini.

Menutup kegiatan, senyum warga dan rasa bangga tampak jelas di wajah mereka. Sosialisasi Bela Negara meninggalkan kesan mendalam bahwa cinta tanah air adalah tanggung jawab bersama. Bagi Satgas TMMD ke-126, keberhasilan bukan diukur dari panjangnya jalan yang dibangun, melainkan dari kokohnya semangat rakyat dalam menjaga keutuhan bangsa.

Desa Tonala hari itu bukan hanya menjadi saksi kegiatan sosialisasi, tetapi juga menjadi simbol kecil dari kebangkitan semangat bela negara yang lahir dari desa tempat di mana keikhlasan, persaudaraan, dan cinta tanah air tumbuh dengan tulus.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment