Langkah Seirama di Balik Jeruji, Patroli Bersama Koramil Limboto dan Lapas Perempuan

Limboto, 06 September 2025 – Sabtu malam yang tenang di Limboto berubah menjadi momen penuh makna ketika dua personel Koramil 1315-02/Limboto yang dipimpin Sertu Arlin, bersama personel Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Gorontalo yang dipimpin Sri Wilanty Lahay, melaksanakan Patroli Sambang. Tepat pukul 20.36 Wita, langkah mereka menyusuri area Lapas Perempuan menjadi simbol nyata sinergi dalam menjaga keamanan.

Bagi Koramil, tugas semacam ini bukanlah sekadar rutinitas. Di balik setiap patroli, terselip amanah besar berupa penyelenggaraan Pembinaan Teritorial. Inilah wujud peran TNI di tingkat kecamatan: menyiapkan wilayah pertahanan darat sekaligus menjaga stabilitas keamanan agar masyarakat dapat beraktivitas dengan tenteram. Dengan cara itu, rasa aman benar-benar hadir, bahkan hingga ke balik pagar tinggi Lapas Perempuan.

Patroli sambang ini lahir dari kesadaran bahwa lembaga pemasyarakatan bukan hanya tempat pembinaan, melainkan juga objek vital yang harus dijaga ketat. Keamanan di balik jeruji menjadi bagian dari stabilitas wilayah secara keseluruhan. Karena itulah, kolaborasi antara personel TNI dan petugas Lapas dirasa sangat penting untuk mencegah potensi kerawanan.

Kegiatan ini berjalan sederhana namun penuh makna. Sertu Arlin bersama personel Koramil 1315-02/Limboto bergandengan langkah dengan Sri Wilanty Lahay dan petugas Lapas, menyusuri titik-titik penting di dalam area Lapas Perempuan Kelas III Gorontalo. Dari pintu masuk hingga area dalam, setiap sudut dipastikan tetap dalam kondisi aman dan terkendali.

Rute patroli terfokus di sekitar area dalam Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Gorontalo. Mulai dari halaman utama, blok hunian warga binaan, hingga titik pengawasan, semua diperiksa dengan seksama. Meski tidak ditemukan hal menonjol, keberadaan aparat gabungan memberikan rasa tenang sekaligus penguatan moral bagi petugas yang sehari-hari menjaga keamanan di lapas tersebut.

Hasil dari patroli sambang ini jelas terlihat: tidak ada gangguan, tidak ada kejadian yang menonjol, dan seluruh aktivitas di dalam lapas berjalan normal. Lebih dari sekadar patroli, kegiatan ini juga mempererat koordinasi antara Koramil dan Lapas, memastikan komunikasi tetap terjaga untuk menghadapi berbagai potensi yang bisa saja muncul.

Meski hanya diikuti oleh dua personel Koramil dan dua petugas Lapas, kegiatan ini membuktikan bahwa kebersamaan lebih penting daripada jumlah. Sinergi kecil di satu malam mampu memberi dampak besar bagi rasa aman di lingkungan pemasyarakatan.

Pada pukul 21.50 Wita, Sertu Arlin dan Sri Wilanty Lahay meninggalkan Lapas Perempuan dengan catatan penting: keamanan terjaga, situasi kondusif, dan sinergi antara TNI dan aparat sipil semakin kuat. Malam itu, langkah sederhana mereka telah menorehkan arti besar menjaga ketenangan di balik jeruji demi Gorontalo yang damai.