Menyalakan Cahaya Akhlak Rasulullah, Sertu Fredy Naue Hadiri Maulid Nabi di Masjid Ar Raudah Pulubala

Tibawa, 05 September 2025 – Malam Jumat di Desa Pulubala terasa begitu khidmat. Sejak adzan Isya bergema, jamaah berbondong-bondong menuju Masjid Ar Raudah, tempat diselenggarakannya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1447 H/2025 M. Dalam nuansa penuh kehangatan itu, hadir pula Sertu Fredy Naue, Babinsa yang mewakili Danramil 1315-04/Tibawa, sebagai wujud sinergi TNI dengan masyarakat dalam setiap denyut kehidupan beragama.

Kehadiran Babinsa bukan hanya sebatas undangan, tetapi mencerminkan tugas Koramil yang tidak hanya membina kekuatan pertahanan, melatih kemampuan, dan menggelar kesiapan pasukan, melainkan juga menyatu dengan denyut sosial masyarakat. Melalui pembinaan teritorial, Koramil berupaya menyiapkan wilayah darat yang aman, seimbang antara aspek pertahanan dan harmoni kebersamaan.

Selain Sertu Fredy Naue, kegiatan Maulid Nabi ini juga dihadiri oleh para pejabat dan tokoh setempat. Hadir Camat Pulubala Fitriyati Pakaya, S.T.P, Sekcam Pulubala Ucon Arif, S.E, perwakilan Polsek Pulubala Bripka M. Imran, Kepala KUA Tibawa sekaligus penceramah Yunus Umar, S.HI., M.A, Ketua PHBI Kecamatan Pulubala Masrin Puluhulawa, Ketua Takmirul Masjid Ar Raudah Irwan Koni, serta jajaran kepala desa, tokoh agama, tokoh adat, dan ratusan jamaah. Kehadiran mereka memperlihatkan bahwa Maulid bukan hanya seremoni, melainkan perekat ukhuwah.

Acara dibuka dengan penuh kekhidmatan. Suasana hening berubah menjadi lantunan doa saat pembawa acara mengawali rangkaian kegiatan. Setelah itu, terdengar indahnya bacaan Qalam Ilahi yang dilantunkan dengan suara merdu, membawa hati para jamaah larut dalam kekhusyukan, seolah mengingatkan akan kalam Allah yang diturunkan kepada Rasul sebagai petunjuk hidup.

Dalam sambutannya, Camat Pulubala Fitriyati Pakaya menyampaikan rasa syukur karena masih diberi kesehatan untuk berkumpul memperingati hari kelahiran junjungan Nabi Muhammad SAW. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan peringatan Maulid ini sebagai momentum memperkuat iman, memperdalam cinta kepada Rasulullah, sekaligus menjaga ketertiban dan kerukunan. "Mari kita menjadikan ajaran Nabi sebagai landasan kehidupan dan tetap waspada terhadap isu yang bisa memecah belah kita," pesannya penuh makna.

Puncak kegiatan ditandai dengan tausiyah agama yang disampaikan oleh Yunus Umar, S.HI., M.A. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah sebagai bekal pribadi yang unggul. Rasul tidak hanya membawa risalah, tetapi juga mencontohkan budi pekerti, keadilan, kasih sayang, dan keteguhan iman yang perlu diwariskan dalam kehidupan sehari-hari.

Doa bersama kemudian dipanjatkan, menutup seluruh rangkaian kegiatan inti. Jamaah menundukkan kepala, mengangkat tangan, dan memohon rahmat Allah SWT agar senantiasa diberikan kekuatan iman, kesehatan, serta perlindungan dari segala marabahaya. Doa itu menjadi ikatan batin yang menyatukan hati masyarakat Pulubala di bawah naungan cahaya Rasulullah.

Maulid Nabi bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan sebuah tradisi spiritual yang mengikat generasi ke generasi. Tanpa kegiatan ini, akan hilang ruang bersama untuk belajar tentang akhlak Rasul, mempererat persaudaraan, serta menanamkan nilai iman yang harus terus diwariskan. Karena itu, setiap tahun Maulid harus diadakan, agar cahaya Nabi tetap menyinari langkah umat.

Kegiatan Maulid di Masjid Ar Raudah Pulubala malam itu berakhir pukul 22.00 Wita dengan suasana penuh kedamaian. Sertu Fredy Naue bersama jamaah mengikuti prosesi adat tradisional Dikili atau dzikir, sebagai penutup doa bersama. Semua berlangsung aman dan lancar, meninggalkan jejak harapan bahwa semangat meneladani akhlak Rasulullah akan terus menjadi bekal bagi masyarakat dalam menapaki kehidupan yang unggul, beriman, dan berakhlak mulia.