Patroli Gabungan TNI-Polri Kawal Stabilitas Pasca Demo Mahasiswa di Gorontalo

Limboto, 05 September 2025 – Malam itu, langit Limboto tampak lengang namun menyimpan kewaspadaan. Sebanyak 25 personel Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo yang dipimpin oleh Serka Nolvi Lainginusa bersinergi dengan 25 personel Polres Gorontalo. Mereka menggelar patroli gabungan untuk memastikan kondisi tetap aman usai aksi unjuk rasa mahasiswa yang menuntut pemerintah membatalkan kenaikan gaji anggota DPR serta mendesak agar Undang-Undang Perampasan Aset segera disahkan.

Patroli yang berlangsung pada Jumat, 05 September 2025 pukul 21.00 Wita ini menyasar sejumlah titik vital dan pusat keramaian di wilayah Kabupaten Gorontalo. Dengan penuh disiplin, pasukan gabungan bergerak menjaga keamanan agar tidak ada gejolak lanjutan yang berpotensi mengganggu stabilitas masyarakat.

Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo tak hanya sekadar pasukan pengamanan. Mereka memiliki misi besar: menyelenggarakan pelatihan kemampuan prajurit, menguatkan kekuatan tempur, dan menyiapkan gelar kekuatan setiap saat. Lebih dari itu, mereka juga melaksanakan Pembinaan Teritorial, sebuah tugas mulia untuk membangun ketahanan wilayah darat sekaligus mempererat hubungan TNI dengan rakyat. Patroli malam ini hanyalah satu potongan kecil dari mosaik besar pengabdian yang mereka jalankan.

Aksi mahasiswa yang sebelumnya memenuhi jalan-jalan di Kabupaten Gorontalo lah yang menjadi latar. Aspirasi lantang mereka mengenai penolakan kenaikan gaji DPR dan desakan pengesahan UU Perampasan Aset memicu dinamika sosial yang cukup sensitif. Dari titik itulah lahir kebutuhan akan langkah preventif: memastikan situasi tetap terkendali. Maka, TNI dan Polri turun tangan.

Perintah datang, pasukan pun segera berkumpul. Serka Nolvi Lainginusa berada di garis depan, memimpin 25 prajurit Kodim yang bahu membahu dengan 25 anggota Polres. Mereka membentuk barisan gabungan, bergerak dalam pola yang sudah diatur, menyisir titik-titik yang rawan. Sirene kendaraan patroli sesekali terdengar memecah keheningan, menandai bahwa aparat hadir untuk rakyat.

Patroli malam itu dimulai dari Taman Telaga, pusat keramaian yang tak pernah sepi meski malam telah larut. dari sana, pasukan bergerak ke Rumah Jabatan Bupati sebagai simbol pemerintahan daerah, lalu menuju Kantor Bupati Limboto untuk memastikan stabilitas di pusat pelayanan publik. Perjalanan ditutup dengan pemantauan di Gedung DPRD Limboto, lokasi yang kerap menjadi titik konsentrasi massa aksi.

Patroli gabungan ini bukan hanya sekadar rutinitas pengamanan. Ia menjadi bukti nyata sinergi TNI-Polri dalam menjaga ketenangan masyarakat. Dengan kehadiran mereka, masyarakat bisa bernafas lega, terhindar dari rasa khawatir akan gejolak lanjutan pasca demonstrasi mahasiswa.

Tepat pukul 22.00 Wita, patroli gabungan selesai dilaksanakan. Semua berjalan aman, tertib, dan kondusif. Di balik langkah tegas yang mereka tunjukkan, tersimpan pesan sederhana: bahwa keamanan rakyat adalah harga yang tidak bisa ditawar. Malam itu, Kabupaten Gorontalo kembali terlelap dalam damai berkat pasukan yang tak pernah lelah menjaga.