TMMD Ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo Hadirkan Kehidupan Baru di Dusun 3 Desa Tonala

Telaga Biru, 17 Oktober 2025 – Prajurit Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo tampak menyatu dengan warga Dusun 3 Desa Tonala. Mereka tidak sedang berlatih perang atau menggelar operasi militer, tetapi tengah menjalankan tugas mulia dalam program TNI Manunggal Membangun Desa ke-126 membangun bak air yang akan menjadi sumber kehidupan baru bagi masyarakat sekitar.

Pembangunan bak air di Dusun 3 untuk memastikan warga mendapatkan akses air bersih yang layak kebutuhan paling dasar manusia yang selama ini sulit mereka dapatkan. Sebelum adanya TMMD, masyarakat harus berjalan cukup jauh untuk mengambil air dari sumber mata air alami yang debitnya semakin menurun saat musim kemarau.

Melalui pembangunan ini, Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo ingin menghadirkan perubahan nyata. Bak air tersebut akan menampung dan menyalurkan air dari sumber alami ke rumah-rumah warga, sekolah, hingga tempat ibadah. Ini bukan sekadar fasilitas, tetapi simbol bahwa kehadiran negara

Pembangunan bak air ini lahir dari hasil pengamatan lapangan dan aspirasi masyarakat. Saat pra-TMMD digelar, warga menyampaikan keluh kesah mereka kepada Babinsa dan tim survei Kodim: air sulit diperoleh, terutama ketika musim kemarau datang. Permintaan itu kemudian diteruskan ke komando atas dan disetujui sebagai salah satu sasaran fisik TMMD ke-126 tahun ini.

Kondisi geografis Desa Tonala yang berada di daerah perbukitan membuat akses air bersih menjadi tantangan. Dari sanalah semangat Kodim 1315 muncul: mewujudkan solusi, bukan sekadar mendengar keluhan. TMMD menjadi jembatan antara harapan rakyat dan tangan nyata TNI di lapangan.

Pekerjaan dimulai sejak pagi. Suara cangkul, ember, dan tawa warga berpadu di antara peralatan konstruksi sederhana. Personel Satgas TMMD bersama warga bahu-membahu menggali tanah, meratakan fondasi, dan menyusun bata demi bata. Semua dilakukan dengan semangat gotong royong tanpa pamrih.

Setiap hari, para Babinsa mengawasi pembangunan sembari berinteraksi dengan masyarakat. Ada yang bertugas menyiapkan bahan material, ada pula ibu-ibu yang memasak untuk para pekerja. Kegiatan ini menjelma menjadi simbol nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat satu irama dalam kerja, satu tujuan dalam cita-cita.

Bak air yang sedang dibangun ini nantinya akan mengubah wajah Dusun 3. Warga tak perlu lagi berjalan jauh menuruni bukit hanya untuk menimba air. Anak-anak bisa lebih fokus belajar, petani lebih mudah menyiram tanaman, dan ibu rumah tangga dapat menghemat waktu untuk kegiatan produktif lainnya.

Selain manfaat fisik, kegiatan ini menumbuhkan kesadaran sosial. Warga semakin sadar bahwa kemajuan desa tak bisa hanya menunggu bantuan, tapi juga harus disertai semangat gotong royong dan kebersamaan. TMMD hadir bukan memberi, tetapi menggerakkan.

Masyarakat berharap, setelah selesainya pembangunan bak air ini, perhatian terhadap kebutuhan dasar desa terus berlanjut. Mereka percaya, program TMMD bukan akhir, melainkan awal dari perubahan yang lebih besar. Pemerintah daerah pun diharapkan dapat melanjutkan pembangunan jaringan pipa distribusi agar manfaatnya merata ke seluruh dusun.

Sementara bagi Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga bentuk pengabdian TNI kepada rakyat. Setiap tetes air yang nanti mengalir dari bak itu akan menjadi saksi kemanunggalan yang tak lekang oleh waktu.

Pembangunan bak air di Desa Tonala ini menunjukkan bahwa kehadiran TNI melalui TMMD bukan sekadar slogan. Ia menjelma menjadi tindakan nyata, menyentuh sisi paling sederhana dari kehidupan manusia: air. Dari kerja keras para prajurit dan warga, lahir sebuah perubahan yang akan terus mengalir seperti air itu sendiri memberi kehidupan, memberi harapan.

Ketika air pertama nanti mengisi bak penampungan di Dusun 3, itu bukan hanya air semata melainkan simbol kerja keras, kebersamaan, dan cinta tanah air. TMMD ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo telah menulis kisahnya di Tonala, kisah tentang prajurit dan rakyat yang bergandeng tangan untuk membangun masa depan.

Dari tanah kering lahir harapan, dan dari kerja bersama lahirlah kehidupan. Desa Tonala kini tak lagi sekadar desa di peta ia menjadi bukti bahwa pembangunan sejati dimulai dari hati yang peduli.